Asal Kata Nagud Lengkap dengan Kamus Bahasa Osing Banyuwangi, Cek Artinya!

23 Mei 2022, 11:25 WIB
Ilustrasi asal kata Nagud bahasa Osing Banyuwangi lengkap kamus bahasa Osing serta artinya. /Pixabay/jarmoluk/

KABAR BESUKI - Kota Banyuwangi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Banyuwangi sendiri memiliki bahasa yang khas yakni Bahasa Osing. Bahasa ini mempunyai kesamaan kosakata Bahasa Jawa Kuna yang masih tertinggal.

Akantetapi, di wilayah Banyuwangi sendiri terdapat variasi penggunaan dan kekunaan juga terlihat di situ.

Seperti di wilayah Giri, Glagah dan Licin, di mana Bahasa Using di sana masih dianggap murni. Maka dari itu penduduk asli Banyuwangi dinamakan lare osing (Laros) yang artinya 'Anak Osing'.

Ada dua elemen bahasa osing yang menurut saya pribadi cukup menarik. Yang pertama adalah penambahan huruf ‘y’ pada pelafalan suku kata ba, ga, da, dan wa. Sebagai contoh, kata “bapak” dalam bahasa osing akan dibaca sebagai “byapak”. Begitu saja dengan kata “baen” yang dibaca “byaen”, atau “gancang” yang dibaca “gyancang”, dan sebagainya.

Baca Juga: Kamus Bahasa Osing Banyuwangi Lengkap dengan Artinya, Kata yang Sering Diucapkan Sehari-hari

Yang kedua adalah beberapa kata yang merupakan serapan dari bahasa Inggris.Kata “sulung” yang dalam bahasa osing berarti “lebih dulu” merupakan serapan dari kata “so long”.

Ada juga “nagud” (tidak baik / jelek) yang berasal dari “no good”, “ngepos” (berhenti) yang berasal dari “pause”, serta “enjong” (enak / menyenangkan) yang berasal dari kata “enjoy”.

Kosakata:

Kosakata Bahasa Using merupakan turunan langsung dari Bahasa Jawa Kuna, akan tetapi menurut penelitian oleh Prof. Dr. Suparman Heru Santosa: Bahasa Using sudah memisahkan diri dari Bahasa Jawa Kuna sejak tahun 1114, dengan demikian sebelum Kerajaan Majapahit berdiri pun Bahasa Using sudah berkembang dan digunakan di tanah Blambangan(Suku Osing merupakan turunan langsung dari orang Blambangan).

Sehingga ada beberapa kata pada Bahasa Using yang berasal dari Bahasa Jawa Kuna yang tersisa serta adanya pengaruh Bahasa Bali sedikit signifikan terlihat dalam bahasa ini, seperti kosakata sing (tidak) dan bojog (monyet).

Simak berikut beberapa bahasa Osing beserta artinya:

- ada apa = ono paran

- agar supaya = myakne, myane

- air = byanyu

- akan = arep

- aku = isun, sun, hun

- ampas kopi = gedhoh

Baca Juga: Tempat Makan Sego Tempong hingga Rujak Soto di Banyuwangi, Lengkap dengan Alamatnya

- anak laki-laki = thulik, lik

- anak perempuan = jebeng, beng

- anda = riko

- bakar-bakaran = opor-oporan

- bandel = mbenu / mbenau

- basah = kepos

- bayangan = ayang-ayangan

- bening = kening

- beranian = wanenan

- berdesak-desakan = wel- welan

- berlari = melayu / melayau

- betah = pernah

- cemburu = cupar

- cinta = demen

- cium = ambung

- cuma = mung

Baca Juga: 8 Studio Foto di Banyuwangi Paling Rekomended, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon

- daripada = ketimbyang, timbyangeno

- dekat = parek

- dibawa = digowo

- encer = ancang

- enggan = sungkan

Berikut kamus bahasa Osing yang sering digunakan sehari-hari:

1. Iro wis madhang? (kamu sudah makan)

2. Riko arep nang endi? (kamu mau kemana)

3. Kapan riko arep mrene? (kapan kamu mau kesini)

4. Riko iki seng arep maning tah ambi isun? (kamu ini sudah tidak mau ta sama saya)

5. Riko kelendi kabare? (kamu gimana kabarnya)

6. Awas engko tah temebluk siro iku (awas nanti ta kamu jatuh)

7. Isun iki wes welas nyang riko (aku ini sudah sayang ke kamu)

Baca Juga: 5 Tempat Nongkrong Unik dan Asyik di Banyuwangi, Cocok untuk Nikmati Malam Minggu

8. Menurut riko isun iki kelendi wonge? (menurut kamu aku ini gimana orangnya)

9. Ojo cilik ati (jangan berkecil hati)

10. Apuwo riko mbewek byaen? (kenapa kamu sedih terus)

11. Nagud! (bermakna jelek)

12. Omah riko nong endi (rumah kamu dimana)

13. Isun gedigi anane (aku begini adanya)

14. Raino bengi anane sun mung ngangen (setiap malam saya hanya bisa berharap)

15. Gedigi (begini)

16. Sing nduwe isin (tidak punya malu)

17. Kelendi (bagaimana)

18. Apuwo (kenapa)

19. Ojo (jangan)

20. Sing tau (tidak pernah).***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler