Baca Kisah ‘Jeritan Arwah Bunuh Diri’ Thread Twitter yang Dikabarkan Sebagai Kisah Nyata

16 Juni 2022, 14:40 WIB
Kisah mistis di thread Twitter /Pixabay/joostrikkerink/

KABAR BESUKI – Baca kisah ‘Jeritan Arwah Bunuh Diri’ yang kini beredar dan jadi thread di Twitter, kini sudah bisa kamu baca di dalam artikel ini.

Kisah ‘Jeritan Arwah Bunuh Diri’ ini diunggah oleh akun Twitter @rasth140217, pada Senin, 13 Juni 2022. Kini thread tersebut sudah mendapatkan 295 retweets, dan 1,029 kali like sampai artikel ini ditulis.

Kisah ‘Jeritan Arwah Bunuh Diri’ ini menceritakan mengenai seorang bernama Dini (bukan nama asli), yang mana pada saat itu Dini sedang bekerja di sebuah toko elektronik.

Sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari akun Twitter @rasth140217, pada Kamis, 16 Juni 2022, kisah yang beredar di Twitter.

Berikut adalah kisahnya.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Dini (bukan nama yang sebenarnya), pada saat kejadian ini terjadi, Dini bekerja di salah satu toko electronic yang lumayan besar di daerah Kalimantan,” tulis @rasth140217.

Dini tinggal di kos milik seorang yang cukup terpandang di sekitar situ.

Beliau baik dan ramah sekali pada mereka anak kos, bahkan di beberapa kesempatan, kalau beliau sedang pergi ziarah atau jalan-jalan bersama keluarganya, tidak lupa beliau selalu membelikan mereka oleh-oleh.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jumat 17 Juni 2022: Kecamatan Pesanggaran, Wisata Pulau Merah

Dan Dini cukup betah tinggal di sana, hawa kos itu pun terasa sangat nyaman, hangat penuh kekeluargaan.

Namun, setahun setelah Dini tinggal di kos itu, pemilik kos terpaksa menjual tanah kos tersebut kepada seseorang yang katanya akan membangun bank di sana.

"Maaf ya nak. Kalian harus pergi. Bapak sendiri sebenarnya terpaksa menjual tanah itu. Tapi bapak doakan, semoga kalian semua mendapatkan kos baru yang jauh lebih bagus dan nyaman dari kos bapak ini,” ungkap si pemilik kos.

"Sebenarnya Dini pun tidak berkeinginan pindah dari sini pak,” ucap Dini.

Susah mencari pemilik kos yang baik dan menganggap mereka anak seperti bapak dan ibu,” ungkap Dini kepada pemilik kos.

Tapi andai nanti Dini masih ada rejeki kerja di daerah sini, dan bapak ibu membuat kos baru, jangan lupa hubungi Dini ya pak,” lanjut Dini tersenyum.

Dan dari situ, Dini terpaksa harus menumpang beberapa hari terlebih dulu di kos temannya, yang bernama Rika.

Rencananya Dini akan mencari tawaran iklan rumah kos melalui marketplace facebook di seputaran daerah itu, yang tentunya tidak terlalu jauh dari tempat ia bekerja.

Malam itu setelah mandi dan berganti pakaian, Dini yang kelelahan bekerja seharian tersebut lantas berbaring di atas kasurnya.

Baca Juga: Baca Kisah Tragis Seorang Istri di India yang harus Kehilangan Suami Akibat Dibunuh Saudara Laki-Lakinya

Ia mulai mencari tawaran kos di beranda marketplace nya. Banyak sekali orang-orang menawarkan kos, tapi lumayan mahal bagi Dini, apalagi melihat kondisi kos yang tidak terlalu bagus.

"Ih, kenapa lah orang-orang ini pasang harga kos selangit, padahal bangunan nya kotor dan tidak terawat seperti ini,” gerutu Dini.

"Ih, kok marah? Rumah-rumah orang, ya terserah dia lah mau kasih harga berapa. Kalau mau murah tuh di rumah pinggir kuburan, bisa gratis malah, asal saja kau tiap hari bebersih di sana,” Dini memonyongkan bibirnya.

Matanya kembali menatap layar hp, dan beberapa saat kemudian ia berteriak kegirangan.

"Ada Rik.. Adaa.. Horeee,” ucap Dini.

"Ish.. Si Dini, ssstttt.. Orang sebelah sudah pada tidur tuh,” balas Rika.

Dini langsung menutup mulutnya, namun dari matanya masih terlihat Dini masih tersenyum.

"Ini coba kamu lihat, satu buah rumah disewakan dengan 2 kamar. Bebas buat anak kos ataupun yang sudah berkeluarga. Harga cuma 250k,” ujar Dini kegirangan.

"Wah kok murah ya, untuk ukuran satu buah rumah seperti ini harganya sangat tidak masuk akal Din,” balas Rika.

"Kamu mau ikut pindah gak? Lumayan kan murah. 2 kamar lagi,” ujar Dini seraya menaik turunkan alisnya.

"Aman gak tuh rumah? Coba tanya-tanya dulu din. Jangan-jangan malah di daerah rawan maling, makanya murah,” jawab Rika.

Dengan senang hati Dini menyalin nomor hp pemilik kos tersebut, karena dari keterangan nya si pemilik tidak melayani inbok melainkan harus langsung melalui panggilan telepon.

2 kali Dini mencoba menelpon, namun tidak diangkat sama sekali.

"Aduuhh. Jangan2 kita keduluan orang,” keluh Dini

"Tapi ini baru ditawarkan 36 menit yang lalu Din,” balas Rika.

"Halo, Assalamualaikum. Dini mau tanya tentang kos yang pian posting di facebook. Apa masih ada?" tanya Dini dalam telepon.

Suara diseberang telepon terdengar berat dan serak, pastilah pemilik suara itu sudah cukup tua, batin Dini.

"Alhamdulillah, kalau begitu besok Dini kesana untuk mengecek rumahnya ya Bu,” ucap Dini.

"Baik, Waalaikumsalam,” balas si pemilik kosan.

"Yess.. Rumahnya masih ada Rika, tapi katanya sudah ada 3 orang yang mau ngecek besok, aduh, aku takut kalau keduluan orang. Sayang ih rumah sebagus itu dan semurah itu kalau gagal besok,” ungkap Dini.

"Alamat nya tau?” tanya Rika.

Baca Juga: Baca Kisah ‘Diambang Kematian’ Praktik Pesugihan Viral di Twitter hingga Mendapat 75,5 Ribu Like

"Tau, agak-agak masuk gang gitu. Tapi gampang kok, nanti kita tanya lagi saja sama orang-orang di sana, katanya orang-orang pasti tau nama beliau,” Rika mengangguk.

"Jadi kamu mau ikut pindah gak?" tanya Dini

"Lihat saja besok ya din, kalau memang aku merasa cocok,” balas Rika.

“Ya aku ikut pindah,” balas Rika.

"Oke deh. Selamat malam. Oh iya, Jangan lupa mimpiin pak mu'in depan sana ya,” balas Dini.

Keesokan harinya, Dini yang ditemani Rika itu pun berangkat ke daerah di mana rumah kos itu berada.

Beberapa kali mereka salah masuk gang, hingga akhirnya mereka berdua sampai di depan rumah yang akan di sewakan tersebut.

Rumah bercat putih yang masih nampak baru itu jauh lebih bagus dibanding gambarnya.

Membuat Dini langsung tertarik. Apalagi pemiliknya yang merupakan seorang nenek2 itu sangat ramah dan baik sekali, jika di bandingkan dengan pemilik kos sebelumnya, mungkin 11-12 hampir sama baiknya.

"Gimana Rik?" tanya Dini.

"Gak ah Din, kamu aja. Jauh sekali dari jalan raya,” bisik Rika.

"Suasana yang begini malah yang bikin tenang. Kalau aku sih sudah pasti yes,” Rika mengangkat bahunya.

Setelah membayar kos itu untuk 2 bulan kedepan, si nenek pemilik rumah lalu menyerahkan kunci rumah tersebut.

"Besok Dini mulai pindahan ya bu,” ucap Dini yang langsung ditanggapi dengan anggukan kepala oleh si nenek.

Malam harinya setelah pulang kerja, Dini di bantu oleh Rika, mulai mengemasi barang-barangnya.

"Gak takut kamu Din tinggal sendirian di rumah itu? Masalahnya tuh rumah ada di daerah yang sepi gitu. Takutnya malah ada maling atau orang2 jahat,” tanya Rika.

"Gak, lagian di sebelah rumahnya kan ada rumah nenek itu. Pasti Dia tinggal sama anak-anaknya kan. Jadi gak mungkin ada apa2 lah disana,” Dini menggeleng.

Rika mengangguk, membenarkan perkataan Dini. Setelah membantu Dini mengemas barang-barangnya, mereka pun pergi tidur.

Baca Juga: Baca Kisah Seorang Anak yang Diteror Suara Gamelan di Jam 2 Pagi, Berikut Ceritanya!

Suara obrolan seru teman-teman kos Rika di sebelah terdengar riuh, membuat Dini sedikit kesusahan untuk memejamkan matanya.

Ia semakin yakin untuk pindah ke rumah kos yang tadi pagi ia datangi. Dini membayangkan tidurnya disana pasti akan sangat lelap.

Pagi harinya ia langsung pindahan, karena kemarin ia sudah izin pada bos tempat kerjanya untuk pindahan. Meski kemarin baru saja dari rumah itu, Dini masih kesusahan untuk menuju jalan ke sana.

"Gak papa, nanti setelah cukup lama tinggal disini, aku pasti hafal dengan jalan-jalan disini,” ucap Dini sambil tersenyum.

Si nenek pemilik rumah rupanya sudah menunggu kedatangan Dini di teras rumah. Saat pintu terbuka, rumah itu nampak sangat bersih sekali. Bahkan temboknya pun sudah di cat dengan cat berwarna putih.

"Di dapur ada meja makan lengkap dengan lemari piring dan penanak nasi yang masih bagus,” ucap si Nenek.

“Kamu bisa gunakan peralatan disini kalau mau. Di dalam kamar utama itu juga sudah ada lemari baju dan buku. Tapi disini tidak ada tv," lanjut si Nenek.

"Kalau untuk tv, Dini tidak terlalu butuh juga bu. Asal listrik ada, jaringan oke, gak masalah,” jawab si Dini.

"Listrik disini memang jarang mati, jadi aman saja. Cuma itu nanti lampu di kamar mandi kamu ganti saja ya,” kata si Nenek.

"Iya,” balas Dini.

"Ya sudah, kalau begitu aku ke sebelah dulu ya. Nanti kalau ada apa-apa kamu bisa langsung panggil saja,” ucap si Nenek.

Dini mengangguk seraya mengucapkan terima kasih pada si nenek pemilik rumah.

Siang berlalu begitu cepat, saat adzan maghrib berkumandang, barulah Dini selesai membereskan barang-barang dan mengelap lantai rumah.

Baca Juga: Baca Kisah Seorang Anak yang Diteror Suara Gamelan di Jam 2 Pagi, Berikut Ceritanya!

Namun saat mandi ia merasa seperti ada seseorang yang berdiri di depan nya ketika ia mencuci muka dengan sabun, yang membuat Dini sontak membuka mata.

Dan ketika ia menggayung air dari dalam wadah penampung air tersebut, ia merasa seperti melihat kepala di dalamnya, namun ketika di lihat ulang, ia tidak melihat apapun di sana.

"Mungkin perasaan ku saja, karena disini gelap. Besoklah nanti aku ganti lampunya,” gumam Dini

Disclaimer:

Kisah ini masih berlanjut, dan untuk kelanjutan dari kisah ini masih belum diketahui kapan akan di-publish. Dan untuk kebenaran atau keaslian kisah ini masih belum diketahui, dan pihak redaksi Kabar Besuki tidak bertanggung jawab atas segala bentuk originalitas dari cerita.

Baca juga kisah aslinya dengan KLIK DI LINK BERIKUT INI!

KLIK DI SINI

***

Editor: Ayu Nida LF

Tags

Terkini

Terpopuler