Bahaya! Migrain Dapat Tingkatkan Risiko Gangguan Kehamilan, Cegah dengan Ini

- 30 Desember 2020, 15:48 WIB
olahraga dapat meredakan sakit kepala sebelah atau migrain
olahraga dapat meredakan sakit kepala sebelah atau migrain /PIXABAY

KABAR BESUKI – Migrain adalah sakit kepala yang biasanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Migrain dapat menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara.

Rasa nyeri pada migrain bisa berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Migrain biasanya lebih sering diderita oleh wanita dibandingkan pria.

Menurut hasil penelitian WHO, sekitar 30 persen dari total populasi manusia berusia 18-65 tahun yang melaporkan pernah menderita sakit kepala adalah penderita migrain.

Serangan migrain umumnya muncul pertama kali pada masa pubertas. Serangan migrain ini akan terasa lebih berat bila muncul di usia 35 hingga 45 tahun.

Baca Juga: 43 Daftar Lagu Nostalgia Tahun 2000 Masih Hits Hingga Saat Ini, Dengarkan Sekarang!

Dilansi KABAR BESUKI dari Science Daily, sebuah penelitian pada wanita hamil di Denmark, migrain dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan hipertensi pada kehamilan seorang ibu.

Migrain ibu hamil juga berakibat negatif pada bayi yang baru lahir.  Ibu hamil yang mengalami migrain dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, persalinan sesar, sindrom gangguan pernapasan, dan kejang demam.

Penelitian tentang migrain saat kehamilan telah dilakukan pada 22.841 ibu hamil. Penelitian ini menyatakan bahwa resiko komplikasi kehamilan meningkat pada ibu hamil yang mengidap penyakit migrain.

"Migrain adalah kondisi yang melumpuhkan, biasanya sering terjadi pada wanita usia reproduksi. Bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa migrain dalam kehamilan dapat menyebabkan beberapa hasil buruk pada ibu dan anak, tetapi pengobatan dapat mengurangi risiko ini," kata Nils Skajaa sebagai Epidemiologist pada Fakultas Epidemiologi Klinis, Rumah Sakit Aarhus University.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Science Daily


Tags

Terkini