KABAR BESUKI - Selain gaya hidup, perubahan gen atau mutasi DNA terkait faktor keturunan patut dicurigai.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia pada tanggal 4 Februari, pakar kesehatan mengingatkan gaya hidup tak sehat bisa menjadi salah satu pemicu.
Menurut Kasum Supriadi selaku Dokter spesialis paru di RS Premier Jatinegara, mengatakan bahwa gaya hidup buruk bisa menjadi pemicu, contohnya adalah kebiasaan merokok dan mengonsumsi junk food dan alkohol.
Baca Juga: 3 Alasan Anak Membangkang Terhadap Orang Tua Ketika Mulai Beranjak Dewasa yang Jarang Disadari
Selain itu, jika anggota keluarga telah didiagnosis dengan kanker paru-paru, yang lain harus diskrining untuk gejala kanker sedini mungkin.
"Ada serangkaian proses mendeteksi kanker paru, yakni anamnesa (wawancara pasien), pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang yang meliputi dahak dan biopsi jaringan paru, foto rontgen dada, CT scan paru dengan zat kontras, bronkoskopi dan endoskopi pada paru," tutur Kasum dalam siaran persnya.
Salah satu diagnosis kanker paru adalah jika terdapat sel tumor yang dapat ditemukan di saluran udara, parenkim paru, atau pada selaput paru-paru.
Jika proses sudah tepat, Kasum menganjurkan agar keluarga memastikan suplai oksigen pasien dengan memantau tanda-tanda vital pernapasan, tekanan darah, suhu, denyut nadi, dan saturasi oksigen.
Baca Juga: Tips Jitu Memanjangkan Rambut, Salah Satunya Jangan Menggosok Rambut Saat Basah