Selain itu, festival tersebut juga memasukkan ritual dimana wanita dipukul oleh pria, yang diduga untuk meningkatkan kesuburan mereka.
Namun, Paus Gelasius I, mengganti festival tersebut dengan Hari Santo Valentine pada akhir abad ke-5.
Dari sejarahnya, Santo Valentine sendiri terdiri dari 3 orang dan nama Hari Valentine terinspirasi dari ketiganya.
Ketiga Santo tersebut juga dikatakan kemungkinan meninggal pada hari yang sama, yaitu 14 Februari.
Catatan paling awal tentang Valentinus yang Pertama hanyalah tentang seorang pria yang meninggal di Afrika dengan 24 tentara, sedangkan dua cerita lainnya memiliki informasi lebih lanjut.
Valentinus kedua adalah seorang pendeta Romawi yang ditangkap pada masa Gotikus dan ditahan oleh Asterius, seorang bangsawan.
Seperti yang disampaikan pendeta tersebut, Asterius berjanji untuk pindah agama jika Valentinus bisa menyembuhkan kebutaan putri angkatnya.
Valentinus kemudian berhasil dan seluruh keluarga Asterius dibaptis. Namun, kaisar memerintahkan semuanya untuk dieksekusi.
Hanya Valentinus yang dipenggal dan seorang janda mengubur tubuhnya di Via Flaminia, di mana sebuah kapel dibangun lama kemudian.