Dilansir dari Nytimes, Josie Silvaroli, seorang sarjana di Case Western Reserve University di Ohio menjelaskan,”Zat tersebut berubah menjadi gas dan mengenai mata, kemudian mengenai saraf sensorik dan menyebabkan mata berair.”
Faktor lachrytomary berperan sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi bawang dari mikroba dan hewan, termasuk manusia. Memotong bawang dapat menyebabkan pertahanannya meningkat, sel pada bawang pecah dan terjadilah reaksi kimia.
Semakin banyak bawang diirs, maka semakin banyak pula zat yang keluar sehingga air mata semakin bercucuran.
Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Valentine’s Day, Inilah Perayaan Hari Kasih Sayang yang Jarang Diketahui
Tetapi tidak semua bawang dapat membuat seseorang mengeluarkan air mata jika sedang memotongnya, contoh bawang putih. Ini berpengaruh terhadap tingkat kandungan sulfur dalam bawang.
Di jepang, para ilmuwan telah merekayasa bawang agar tidak menimbulkan air mata. Seorang ahli biokimia di Case Western Reserve, Marcin Golczak mengatakan hal tersebut menghilangkan rasa khas yang terdapat pada bawang.
Untuk mengatasinya adalah memasukkan bawang di dalam freezer sebelum mengirisnya. Suhu yang dingin, akan membuat bawang melepaskan enzim secara perlahan, sehingga memicu mata untuk berair.***