KABAR BESUKI – Popularitas media sosial (medsos) saat ini menjadi sangat populer di semua kalangan. Tetapi, jika digunakan secara berlebihan, medsos dapat menjadi momok yang menakutkan hingga menyebabkan penyakit mental seperti depresi dan gangguan tidur.
Hingga saat ini, di Amerika Serikat mencapai 77% orang yang menggunakan media sosial. Terlepas dari kepopuleran medsos, hampir semua pengguna memasukkan segala aspek kehidupannya sehingga mempengaruhi perilaku, hubungan sosial hingga mental.
Dilansir dari Healtline, sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Social and Clinical Psychology, menyimpulkan bahwa sebenarnya terdapat hubungan sebab akibat antara penggunaan media sosial dan efek negatif pada kesejahteraan, terutama depresi dan kesepian.
Baca Juga: Selamat Anda Berkesempatan! Dapatkan BST Kominfo Hingga Rp6,8 Juta Cek Fakta Ini
Penelitian tersebut melibatkan 143 mahasiswa dari University of Pennsylvania. Mereka secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yang pertama akan melanjutkan kebiasaan penggunaan media sosial, dan yang lain dibatasi aksesnya.
Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu, dan mengurangi 30 menit perhari penggunaan medsos, masing-masing platfrom seperti Facebook, Instagram dan Snapchat 10 menit. Penggunaan data ponsel juga dicatat guna menjaga kondisi penelitian.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak 16 Februari 2021: Libra Pasangan Terbuka dan Sagitarius Ada Orang Istimewa
Hasilnya, kelompok yang lebih sedkit menggunakan mesos memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan tingkat depresi berkurang.
Beberapa pengguna medsos sering menggunakan perbandingan sosial dalam hidupnya, dan merasa takut tertinggal dari orang lain sehingga memperbesar kemungkinan mengalami kecemasan.