Awas! Bayi Sering Tidur Bisa Jadi Buah Hati Anda Kekurangan Ini, Kenali Tanda Berikut

- 16 Februari 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi bayi menangis
Ilustrasi bayi menangis /Pixabay/

KABAR BESUKI – Untuk para ibu dan calon ibu, ketahuilah bahwa Air Susu Ibu (ASI) memiliki banyak sekali manfaat bagi pertumbuhan buah hati Anda, khususnya usia 0-3 bulan pertama.

Namun, pada beberapa kondisi tertentu dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan cukup ASI. Jika, buah hati Anda mengalami hal ini, ada beberapa tanda yang bisa ia tunjukkan.

Kondisi bayi kurang ASI dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya bayi kurang lama diberi ASI, bayi tidak mampu menyusu lama, bayi tidak dapat menghisap ASI dengan baik, atau bayi memiliki kondisi yang membuatnya kesulitan minum ASI.

Dilansir Kabar Besuki dari SehatQ, tanda bayi kurang ASI harus diwaspadai karena kondisi ini dapat sangat berpengaruh untuk tumbuh kembangya. Berikut tanda-tandanya:

Baca Juga: Live Streaming Serta Prediksi Leg 1 16 Besar UCL: Barcelona vs PSG, Tayang di SCTV dan Champions TV 2

1. Berat badan bayi tidak naik

Pada beberapa hari pertama, bayi dapat kehilangan 5-7 persen berat lahir mereka. Bahkan, ada juga kasus sang buah hati kehilangan berat hampir 10 persen. Namun, Anda tidak perlu khawatir kondisi ini masih dalam kategori normal.

Setelah mengalami penurunan, berat badan bayi diharapkan mengalami kenaikan setidaknya 20-30 gram per harinya dan kembali pada berat lahirnya pada hari ke-10 hingga ke-14 setelah kelahiran.

Namun, jika berat bayi belum bertambah pada hari kelima sampai keenam, kondisi ini mengindikasikan tanda bayi kurang ASI. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna menghindari potensi resiko yang terjadi.

Baca Juga: Ancam Turunin Presiden Jokowi, Ruhut Sitompul: Ngebacot Pakai Otak Jangan Pakai Dengkul

2. Jumlah popok kotor yang berkurang

Salah satu tanda yang mencolok jika bayi kekurangan ASI adalah jumlah popok kotornya berkurang per hari.

Hal ini bisa dijadikan indikator jarang atau seringnya bayi buang air besar atau pipis. Tetapi, tergantung dari setiap kondisi bayi, karena setiap buah hati memiliki perbedaan sirkulasi pencernaan.

Biasanya, semakin banyak ASI yang dikonsumsi, semakin sering popoknya kotor. Umumnya, bayi akan buang air besar sebanyak 3-4 kali sehari saat berusia 4 hari.

Baca Juga: Meninggal Dunia Usia ke-51, Ini Perjalanan Karir Irfan Sembiring Gembarkan Belantika Musik Indonesia

Pada hari kelima kelahirannya, popok bayi akan basah sebanyak 6-8 kali per hari. Jika, bayi mengalami pengurangan popok per hari secara konsisten, bisa dikatakan buah hati kekurangan ASI. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Mengalami dehidrasi

Tanda bayi dehidrasi karena kekurangan ASI harus diwaspadai. Dehidrasi yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:

  • Urine bayi berwarna gelap
  • Mulut kering
  • Penyakit kuning (mata dan kulit kuning)
  • Lesu dan tidak mau menyusu
  • Demam
  • Diare
  • Muntah
  • Kepanasan

Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Kembali Dirasakan Indonesia, Arie Untung: Beliau Hari Ini Dipanggil Duluan

Jika bayi enggan menyusu disertai tanda-tanda diatas, segera bawa buah hati ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

4. Bayi terlihat lesu

Selalu lesu dan mengantuk juga bisa menjadikan tanda bayi kekurangan ASI. Biasanya, bayi yang kurang ASI juga sering tertidur sejak awal sesi menyusu, sehingga tidak mendapatkan cukup ASI.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq


Tags

Terkini

x