Network
KABAR BESUKI - Patah hati karena perpisahan, merupakan keadaan paling menyakitkan yang tidak mungkin disembuhkan dengan mengonsumsi obat.
Seseorang yang patah hati, biasanya memilih mengasingkan diri, tidak mau makan hingga tidak punya semangat hidup. Tetapi, ada pula seseorang yang memilih hang out atau menonton film bersama teman-teman untuk mengurangi efek dari perpisahan.
Terlepas dari semua hal tersebut, kenyataannya semua perpisahan ketika putus cinta menghancurkan hati. Dilansir dari The Healty, ilmuwan mengatakan ada satu jenis perpisahan yang terbukti paling menyedihkan.
Baca Juga: Mantabkan Konsolidasi Organisasi, Depincab Soksi Banyuwangi Bentuk Kepengurusan Tingkat Kecamatan
Menurut sebuah studi baru dari Cornell University, yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin, perpisahan yang paling menyakitkan berasal dari rasa dicampakkan oleh orang lain. Secara ilmiah, hal ini disebut sebagai ‘penolakan komparatif'.
Rupanya, dari sekian banyak kemungkinan alasan untuk meninggalkan suatu hubungan karena orang lain, ternyata lebih menyedihkan daripada melihat pasangan pergi untuk sibuk dengan urusannya sendiri. Hal ini juga berpengaruh kepada konflik hidup secara keseluruhan dan hilangnya minat terhadap semua hal.
Penelitian tersebut melibatkan empat eksperimen berbeda dengan 600 partisipan. Pada percobaan pertama, dua wanita yang tidak disebutkan namanya ditempatkan di sebuah ruangan dengan satu pria.
Salah satu wanita diinstruksikan untuk mengobrol dan bekerja sama memecahkan teka-teki dengan pria tersebut, kemudian ia diam-diam disarankan untuk berpindah dan bekerja sama dengan wanita lain dan bekerja sendiri hingga pria tersebut merasa ditolak secara komparatif.
Eksperimen lain melibatkan sekelompok besar peserta yang diminta untuk membayangkan waktu-waktu tertentu mereka telah ditolak, dan di setiap kesempatan, orang-orang teringat perasaan yang paling hancur setelah ditolak demi orang lain.
