Network
KABAR BESUKI - Kini para pengguna media sosial gencar dengan sebuah aplikasi bernama TikTok. Aplikasi ini sangat booming beberapa tahun belakangan, terutama sejak mulainya pandemi Covid-19.
Tercatat hingga saat ini, 800 juta orang memasang TikTok di perangkatnya, dan 2 miliar kali aplikasi tersebut di download melalui App Store maupun Google Play Store.
Penggunanya pun dari segala tingkatan usia. Dari umur belasan tahun hingga umur puluhan tahun menggunakan aplikasi yang identik dengan logo not balok tersebut.
Dengan aplikasi Tiktok, pengguna dapat memakai segala fitur yang ada secara gratis. Umumnya fitur yang ada di aplikasi tersebut adalah fitur-fitur untuk mengedit video, dengan beragam efek yang ditawarkan.
Baca Juga: TNI-Polri Membubarkan Sekelompok Relawan yang Mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam 'FPI'
Konten yang ada pada TikTok pun sangat beragam. Dari yang sangat berguna bagi kehidupan, seperti cara merawat tanaman, menjaga kesehatan, motivasi, hingga yang hanya untuk bersenang-senang seperti sketsa komedi, fakta lucu, humor dan lain sebagainya.
Namun sejak awal kemunculannya, TikTok lebih dikenal sebagai aplikasi yang digunakan untuk membagikan video pengguna yang sedang melakukan koreografi tertentu dengan lagu sebagai latar belakangnya.
Namun rupanya, TikTok selain menjadi sarana hiburan juga mampu memberikan manfaat lain kepada para penggunanya.
Dengan menari atau berjoget TikTok para pengguna mendapatkan manfaat berupa kesehatan, baik secara fisik maupun secara mental.
