KABAR BESUKI – Program vaksinasi COVID-19 kini telah dijalankan secara masif oleh pemerintah negara-negara di berbagai belahan dunia. Banyak kalangan menilai program ini merupakan titik terang menuju berakhirnya pandemi yang masih berlangsung hingga kini.
Banyak negara berencana untuk meluncurkan vaksin resmi secepat mungkin dan mendistribusikannya kepada masyarakat luas demi menghentikan laju pandemi COVID-19.
Sebelumnya, kegiatan ekonomi telah kembali bergairah seiring dengan berjalannya periode new normal bahkan ketika Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan PPKM berskala mikro.
Sementara jika berkaca dari kasus di Inggris, vaksin yang telah disetujui secara resmi oleh pemerintah setempat disebut-sebut 90 persen efektif untuk menanggulangi penyebaran virus COVID-19.
Akan tetapi, kita juga perlu mengetahui seberapa efektif program vaksinasi yang diterapkan oleh pemerintah berbagai negara di seluruh dunia, meski satu suntikan disebut-sebut memberikan jaminan perlindungan diri yang efektif untuk melawan infeksi.
Vaksin COVID-19 bekerja dengan memperkuat sistem kekebalan Anda dari musuh yang masuk, mendorong tubuh untuk membuat antibodi dan sel-sel pembunuh melawan virus yang tidak berbahaya.
Dalam prosesnya, tubuh Anda juga menciptakan sel memori yang dirancang untuk menyerang jika mereka bertemu dengan virus yang sebenarnya. Namun, untuk menjamin tubuh Anda akan mendapat respons radikal ini, Anda perlu memiliki sistem kekebalan yang kuat.