Hati-Hati! Jika Sering Sakit Perut Bisa Jadi Usus Anda Bermasalah, Berikut 5 Tips Menjaga Kesehatan Usus

- 27 Februari 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut /freepik.com/

KABAR BESUKI – Hati-hati ketika sering merasa sakit pada perut, mungkin ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, khususnya masalah pada usus Anda.

Usus merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki berbagai fungsi seperti menyerap air dan nutrisi makanan yang kita konsumsi. Usus manusia terdiri dari usus halus dan usus besar.

Pada dasarnya, usus memiliki sejumlah bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa beberapa bakteri di usus berkaitan dengan timbulnya berbagai penyakit.

Jumlah dan jenis penyakit yang terjadi juga akan bertambah karena gaya hidup tidak sehat dan kurangnya asupan antibiotik. Tapi jangan sedih, Anda bisa meningkatkan mikrobiota usus cara sederhana.

Baca Juga: Justin Bieber Akan Rilis Album Terbarunya Bertajuk ‘Justice’, Berikut Detail Lengkapnya

  1. Konsumsi makanan nabati

Ahli Gizi berbasis di New York AS, Tamara Duker Freuman menjelaskan bahwa pola makan yang kaya akan protein nabati adalah salah satu pengaruh terkuat untuk menambah keragaman dan kelimpahan mikrobioma usus.

Alasannya karena tumbuhan mengandung serat yang bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik. Gandum, kacang-kacangan, kacang mete, kembang kol, dan ubi jalar merupakan salah satu dari sekian makanan yang mengandung serat baik bagi usus.

Baca Juga: Sering Mabuk Perjalanan? Berikut Solusi Atasi Mabuk Perjalanan, Ketahui Penyebanya

  1. Kurangi lemak jenuh

Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tidak hanya baik untuk jantung, namun juga melindungi dari mikroba usus yang tidak sehat yang berkontribusi terhadap resistensi insulin.

Liping Zhao, Ketua Mikrobiologi Terapan Eveleigh-Fenton di Rutgers University menyebut bagi banyak orang, jumlah bakteri usus yang menghasilkan endotoksin cukup rendah sehingga tidak menjadi masalah.

"Tapi pada orang dengan diabetes tipe 2, produsen endotoksin bisa tumbuh berlebihan dan bahkan bisa menjadi bakteri paling dominan di usus,” ungkap Zhao.

Baca Juga: Sinopsis Robin Hood Tayang di TransTV Sabtu 27 Februari 2021, Legenda Robin Hood Sang Pahlawan Rakyat Kecil

  1. Konsumsi kacang-kacangan

Kacang tidak hanya sarat dengan lemak tak jenuh dan serat yang baik, namun juga mengandung zat pencegah penyakit yang disebut polifenol. 

Karena sulit dicerna, sebagian besar polifenol berjalan utuh ke usus besar, bakteri usus yang menguntungkan dapat menerkam dan melahapnya untuk dimakan

Satu studi tahun 2018 menemukan bahwa ketika peserta makan 1½ ons kacang kenari sehari selama delapan minggu, jumlah bakteri di usus yang menghasilkan bakteri sehat meningkat.

  1. Jangan andalkan probiotik

Probiotik, bakteri hidup dalam beberapa makanan dan suplemen, memang baik dan sehat untuk usus Anda. 

Namun menurut Liping Zhao hanya mengandalkan probiotik saja tidak baik untuk kesehatan usus lebih lanjut.

Zhao mengumpamakan probiotik seperti bakteri asing yang mencoba tinggal di usus, sementara di usus ada banyak bakteri yang sudah lama menetap. Masalahnya, tempat di usus yang bisa dijadikan ‘rumah’ juga tidak banyak.

“Jadi hanya ada sedikit ruang bagi pendatang baru untuk mendirikan rumah. Itu berarti probiotik hanya bisa tinggal sebentar, dan tidak bisa menetap di sana secara permanen," tutur Zhao

"Kalaupun bisa, probiotik dari makanan atau suplemen hanya mampu bertahan di saluran pencernaan selama beberapa hari saja, jadi Anda harus mengkonsumsinya secara teratur,” sambungnya.

Baca Juga: Sering Mabuk Perjalanan? Berikut Solusi Atasi Mabuk Perjalanan, Ketahui Penyebanya

  1. Olahraga

Sebuah penelitian melaporkan bahwa olahraga bisa membantu mengembiakkan mikrobiota usus yang lebih menguntungkan. 

Peneliti menduga, olahraga tidak hanya melatih otot-otot Anda namun juga melatih otot usus, sehingga membuat usus lebih kuat.

Olahraga juga dipercaya dapat mengurangi peradangan di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan resistensi insulin. 

Berolahraga secara konsisten setidaknya selama tiga jam seminggu, telah dikaitkan dengan lebih banyak bakteri usus yang sehat. ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Eating Well


Tags

Terkini