Network
KABAR BESUKI – Manusia pada dasarnya memiliki miliaran sel yang membantu proses berpikir dan mengolah tubuh. Setiap saat, manusia hampir menggunakan kapasitas otaknya hingga 100 persen.
Terkadang, beberapa manusia pernah berpikir tentang perbedaan antara dirinya dengan orang lain. Perbedaan mengapa dia pintar dan sedangkan dirku tidak, dia bisa menghafal sementara aku tidak, dan sebagainya.
Apakah itu disebabkan jenis otak, volume otak, dan kapasitas otak yang berbeda? Tidak begitu juga keadaan yang terjadi.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Dikonsumsi, 5 Makanan Ini Bisa Beracun Jika Dipanaskan Kembali
Semua otak yang ada di manusia punya kapasitas dan kapabilitas yang sama. Hal yang membuat manusia tidak sama, yakni sugesti dirinya sendiri yang tidak cukup berkualitas untuk melakukan satu tindakan.
Banyak batasan di dunia yang bisa dilampaui oleh manusia, asalkan mau berusaha dan memendam konsep ‘aku tidak bisa melakukan ini’.
Contoh, pada tahun 1954, Roger Bannister berhasil berlari sejauh 1,6 km dengan waktu kurang dari 4 menit. Jauh sebelumnya, lari dengan waktu dan jarak itu dinilai mustahil.
Alasannya, jantung kita bisa meledak karena pompaan yang dilakukan akibat lari cepat. Rekor terbaru menunjukkan, dalam jarak yang sama bisa ditempuh dalam waktu 3 menit 43 detik.
Banyak belenggu yang membatas diri kita untuk menemukan siapa jati diri kita sebenarnya. Otak, bisa berfungsi luar biasa jika seorang manusia mampu memberi stimulus yang tepat.
