Intip 5 Fakta Menarik Nyepi yang Perlu Anda Ketahui, Salah Satunya Selalu Jatuh pada Bulan Maret

- 6 Maret 2021, 18:30 WIB
ilustrasi Pulau Bali.
ilustrasi Pulau Bali. /VisionPic .net/pexels.com/@freestockpro

KABAR BESUKI – Hari Raya Nyepi merupakan perayaan yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Hindu dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka.

Meski identik dengan hari raya umat Hindu, faktanya perayaan ini hanya dilaksanakan secara masif di wilayah Bali.

Berbagai aktivitas masyarakat bahkan sekecil apapun (kecuali pelayanan kesehatan di rumah sakit) benar-benar dihentikan selama perayaan berlangsung sebagai bentuk penyucian diri umat Hindu terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan sepanjang tahun.

Berikut ini fakta menarik mengenai Hari Raya Nyepi sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber:

 Baca Juga: Kloning Satwa untuk Pelestarian, Inilah 9 Hewan Mamalia yang Berhasil Dikloning dalam Dua Dekade Terakhir

  1. Selalu Jatuh pada Bulan Maret

Berdasarkan kalender masehi, Hari Raya Nyepi selalu jatuh pada bulan Maret dan umumnya terjadi pada minggu kedua atau ketiga.

Hari Raya Nyepi biasanya juga terjadi pada tengah pekan, namun ada kalanya perayaan tersebut jatuh pada awal atau akhir pekan.

  1. Hanya Terjadi di Wilayah Bali

Meski India merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Hindu, faktanya perayaan Nyepi hanya terjadi di wilayah Bali.

Dalam hal ini, kebijakan penghentian dan penutupan seluruh aktivitas masyarakat (kecuali rumah sakit) hanya terjadi di wilayah tersebut.

 Baca Juga: Ini 5 Alasan Sejumlah Pasangan Memilih untuk ‘Pisah Rumah’, Nomor 3 Salah Satunya

  1. Ketika Seluruh Aktivtas Masyarakat Dihentikan Sementara Selama Sehari Penuh, Rumah Sakit Tetap Diizinkan Beroperasi

Di saat seluruh aktivitas masyarakat harus dihentikan untuk sementara waktu, rumah sakit merupakan satu-satunya tempat yang diizinkan untuk tetap menjalankan kegiatan operasionalnya oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Bagaimanapun, pelayanan kesehatan masyarakat harus tetap berjalan demi menjaga keselamatan nyawa manusia.

  1. Bandara Internasional dan Pelabuhan dari dan Menuju Bali Ditutup

Bandara Internasional Ngurah Rai, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Lembar ditutup untuk sementara waktu setiap perayaan Nyepi berlangsung.

Kebijakan tersebut diberlakukan untuk menghindari masuknya wisatawan dari luar wilayah Bali (domestik maupun mancanegara) ke wilayah tersebut yang mungkin dapat mengganggu kekhusyukan beribadah dari penduduk setempat.

 Baca Juga: Tawarkan Pengalaman Baru, Hotel Voyager Class Akan Beroperasi di Luar Angkasa

  1. Setelah Nyepi, Ada Perayaan “Ngembak Geni” pada Hari Berikutnya

Setelah melaksanakan Nyepi selama sehari penuh, seluruh umat Hindu di Bali menjalani perayaan ngembak geni dengan cara saling bermaaf-maafan seperti yang dilakukan oleh umat Islam ketika memasuki Hari Raya Idul Fitri.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Wikipedia kalender Bali


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah