Pada seseorang dengan sikap toxic positivity menyebabkan merasa bersalah dalam diri karena telah menimbulkan rasa kecewa pada orang lain.
Meskipun rasa kecewa dalam diri orang lain tidak selalu atas kehendak kita.
Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengontrol emosinya. Hal itu bukan tugas orang lain untuk mengatur emosi diri sendiri.
- Menyembunyikan perasaan yang sebenarnya karena tampaknya lebih dapat diterima secara sosial.
Kebanyakan sikap toxic positivity terlalu berlebihan dalam menyikapi situasi sosial.
Mereka terlalu fokus terhadap orang lain yang kadang mengesampingkan perasaannya sendiri.
Prioritas utama dalam dirinya adalah orang lain. Mereka beranggapan bahwa membuat orang lain senang akan memunculkan rasa bahagia dalam diri.
Namun tidak semua kasus dapat disikapi dengan tangan dingin.
- Mempermalukan orang lain jika mereka tidak memiliki sikap positif.
Hal ini mengacu pada orientasi kehidupan mereka yang dominan terhadap orang lain.