Stop! Jangan Pernah Lakukan Body Shaming pada Siapapun yang Mengalami Kenaikan Berat Badan di Masa Pandemi

- 20 Maret 2021, 20:27 WIB
ilustrasi  badan gemuk
ilustrasi badan gemuk /pixabay/

KABAR BESUKI – Pandemi COVID-19 yang melanda dunia membuat banyak orang terpaksa melakukan segala aktivitasnya dari rumah masing-masing demi menekan penyebaran virus corona yang disebut-sebut memiliki efek yang sangat mematikan.

Selama menjalani masa stay at home, beberapa orang mungkin mengalami kenaikan berat badan akibat terlalu banyak makan atau mengonsumsi gula dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan biasanya.

Karena itulah, seringkali hal tersebut dimanfaatkan orang lain secara sadar ataupun tidak sadar untuk melakukan body shaming terhadap orang tersebut (yang mengalami kenaikan berat badan).

Baca Juga: Simak Cara Cadangkan Aplikasi Whatsapp Berikut Agar Data Tidak Hilang atau Terhapus

Baca Juga: Operasional Bandara Halim Perdana Kusuma Ditutup Akibat Pesawat Trigana Mengalami Tergelincir

Baca Juga: Dear All, Tolong Berhati-hatilah 'Rekening Bank Anda Dapat Dikosongkan Tanpa Peringatan' Cek Fakta!

Hal tersebut membuat sebagian orang yang mengalami kenaikan berat badan merasakan ketidaknyamanan terhadap perkataan orang-orang yang mempermasalahkan atau menyinggungnya.

Bahkan, ada sebagian kalangan yang memandang orang dengan tingkat obesitas tinggi dengan stereotip negatif dan diskriminatif.

Jane Brody sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Mashable SE Asia mengaku prihatin dengan adanya tindakan body shaming yang dilakukan terhadap seseorang yang mengalami kenaikan berat badan selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Mashable SE Asia


Tags

Terkini