Pahami! Arti dan Jenis Trauma Beserta Gejalanya, Berikut Cara Mengatasinya dengan Tepat

- 21 Maret 2021, 14:29 WIB
Ilustrasi trauma psikologis.
Ilustrasi trauma psikologis. /Pixabay/Counselling/

KABAR BESUKI - Kejadian yang mengerikan dan menyedihkan seringkali memicu ketakutan maupun rasa sakit secara emosional dalam diri seseorang.

Jika dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan, kondisi tersebut dapat memicu trauma.

Arti trauma mungkin bisa berbeda pada masing-masing orang. Semua bergantung pada jenis trauma yang sedang dialami.

Baca Juga: Gempa Bumi Melanda Jepang, Kementerian Luar Negeri: Belum ada Laporan WNI Terdampak

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami jenis maupun gejala trauma agar bisa mengambil langkah yang tepat dalam melakukan penanganan.

Secara umum, arti trauma adalah respons emosional yang muncul atas kejadian mengerikan dan menyedihkan seperti kecelakaan, bencana alam, serta pemerkosaan.

Selain itu, trauma juga bisa muncul sebagai respons terhadap peristiwa yang mengancam atau membahayakan secara fisik maupun emosional.

Baca Juga: Lirik dan Chord ‘No Good Reason’ oleh EVERGLOW, Salah Satu Lagu dalam Mini Album ‘-77.82X-78.29’

Trauma sendiri dibagi ke dalam berbagai macam jenis. Pengertian trauma pada masing-masing jenisnya tergantung tingkat keparahan dan peristiwa pemicunya.

Berikut beberapa jenis trauma yang umum terjadi:

  • Trauma akut: trauma yang disebabkan satu kejadian yang baru saja terjadi, yang berbahaya atau membuat pikiran menjadi sangat stres.
  • Trauma kronis: trauma yang dipicu paparan peristiwa menegangkan secara berulang. Contohnya pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan bullying.
  • Trauma kompleks: trauma yang terjadi saat seseorang mengalami beberapa peristiwa traumatis dalam waktu sama atau berdekatan.
  • Trauma sekunder: trauma yang terjadi akibat sering melakukan kontak atau komunikasi dengan penderita trauma.

Baca Juga: KPK Menggeledah Kantor Bappeda Jabar Sekaligus Menyita Dokumen Terkait Pemberian ‘Hadiah’ Bantuan Keuangan

Trauma dapat dirasakan dengan memerhatikan kemunculan sejumlah gejala. Gejala trauma bisa dirasakan penderitanya secara fisik maupun psikologis, yang masing-masing memiliki tingkat keparahan berbeda.

  1. Gejala Psikologis

Gejala psikologis yang umumnya dirasakan oleh penderita trauma, di antaranya, malu, takut, marah, menyangkal, depresi, mati rasa, kegelisahan, mudah marah, kebingungan, keputusasaan, merasa bersalah, kesulitan berkonsentrasi.

Baca Juga: Sah! Ikbal Fauzi Aktor 'Ikatan Cinta' dan Novia Giana Menikah Hari Ini di Lembang Jawa Barat

Dalam beberapa kasus, trauma bisa memicu ledakan emosi dan membuat seseorang kesulitan mengatasi perasaan mereka.

Pada tingkatan tertentu, kondisi ini dapat membuat penderitanya menarik diri dari orang lain dan lingkungan sekitar.

  1. Gejala Fisik

Tak hanya mempengaruhi emosi, trauma dapat memicu kemunculan gejala fisik.

Sejumlah gejala fisik yang mungkin dialami oleh penderita trauma, meliputi, sulit tidur, kelelahan, berkeringat, sakit kepala, nyeri pada tubuh, gangguan pencernaan, jantung berdebar kencang.

Trauma yang tidak diatasi dengan benar dapat memicu depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri. Agar terhindar dari hal tersebut, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatasi trauma yang tepat.

Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma:

Jangan diam saja, bergeraklah

Berolahraga dapat membantu Anda mengatasi trauma. Ketika berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang bisa membantu meredakan stres. Selain mengatasi trauma, aktivitas ini juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: KPK Menggeledah Kantor Bappeda Jabar Sekaligus Menyita Dokumen Terkait Pemberian ‘Hadiah’ Bantuan Keuangan

  • Tips mengatasi trauma dengan olahraga, di antaranya:
  • Berolahraga minimal 30 menit dalam sehari
  • Lakukan latihan yang melibatkan kedua tangan dan kaki, misal berenang, berlari, atau menari
  • Cobalah olahraga yang mengharuskan Anda fokus pada gerakan tubuh, seperti tinju, angkat beban, panjat tebing, dan bela diri

Jangan mengisolasi diri dari orang lain dan lingkungan sekitar

Menarik diri dari orang terdekat atau lingkungan sekitar tidak akan membuat kondisi penderita trauma semakin baik, bahkan malah bisa memperparahnya. Berkomunikasi dengan orang lain secara tatap muka dapat membantu menyembuhkan Anda dari trauma.

Baca Juga: Gempa Bumi dengan Magnitudo 5.3 SR Guncang Ternate Maluku Utara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Daripada mengisolasi diri, Anda sebaiknya melakukan tindakan-tindakan seperti:

  • Mengikuti kegiatan sosial
  • Berkomunikasi kembali dengan teman-teman lama
  • Mencari teman baru dengan cara bergabung ke komunitas tertentu
  • Bergabung dalam grup orang-orang yang berhasil mengalahkan trauma
  • Meminta bantuan orang lain untuk membantu atau sekedar mendengar keluhan Anda

Terapkan pola hidup sehat

Tubuh yang sehat dapat membantu meningkatkan kemampuan Anda dalam mengatasi stres akibat trauma. Untuk mempunyai tubuh yang sehat, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat seperti:

  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi
  • Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang
  • Beristirahat dengan cukup, normalnya 7 hingga 9 jam saat tidur malam

Terapi

Terapi merupakan salah satu tindak perawatan pertama yang diperlukan oleh penderita trauma. Beberapa terapi yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi trauma, di antaranya:

  • Terapi EMDR
  • Terapi somatik
  • Terapi perilaku kognitif (CBT)

Pengobatan medis

Pengobatan medis sebenarnya tidak bisa menyembuhkan trauma yang Anda derita.

Namun, konsumsi obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi gejala trauma seperti gangguan tidur, kecemasan, dan depresi. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: sehatq


Tags

Terkini