Tidak Semua Pisang Memiliki Banyak Manfaat, Anda Perlu Berhati-hati dalam Memilih Pisang Sebagai Asupan

- 28 Maret 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi buah pisang,
Ilustrasi buah pisang, /A Fauzi/sumber; pixabay.com

KABAR BESUKI - Pisang adalah sumber yang baik untuk kalium pendukung otot, folat pengatur suasana hati, triptofan, dan karbohidrat yang memberi energi.

Bergantung pada seberapa lama pisang dalam proses pematangan, setiap tahap kematangan pisang menawarkan manfaatnya sendiri dan kekurangannya.

Saat pisang matang, pati yang dianggap bermanfaat mulai rusak dan diubah menjadi gula. Memakan pisang yang terlalu matang dan memiliki bintik-bintik coklat dianggap kurang baik.

Baca Juga: Mengejutkan! Hampir 10 Tahun Menikah, Thalita Latif Gugat Cerai Dennis Rizky di PA Jakarta Pusat

Berikut ini macam pisang yang sesuai dengan kandungan atau kadar gulanya.

  • Coklat

Pisang coklat berada di ujung spektrum kematangan dan pilihan paling manis. Misalnya, pisang ukuran sedang yang terlalu matang mengandung total 17,4 gram gula sedangkan pisang kuning dengan ukuran yang sama hanya mengandung 14,4 gram gula.

Alasan peningkatan kadar gula adalah karena pati pisang, yang merupakan karbohidrat kompleks, secara alami terurai menjadi gula sederhana. Sebagai konteksnya, pisang kuning mengandung 6,35 gram pati dan itu turun menjadi hanya 0,45 gram pada pisang yang terlalu matang. Pisang yang terlalu matang juga lebih rendah serat pelambat pencernaan.

  • Kuning

Saat Anda berbelanja, pisang kuning standar mungkin tampak seperti pilihan terbaik Anda. Warna hijau dan cokelat bisa terlihat menakutkan atau sekadar menjijikkan, dan terkadang lebih baik berhati-hati daripada menyesal. Sehingga pisang kuning yang matang sempurna adalah pilihan yang sangat enak untuk dimakan. Anda masih akan memetik semua manfaat pisang dengan warna ini.

 Baca Juga: Ampuh! Beginilah Cara Tepat untuk Obati Patah Hati Menurut 12 Zodiak, Simak Ulasannya

  • Hijau

Paling tidak matang dari tandannya, pisang hijau kurang dikenal karena kandungan gulanya dan lebih banyak karena pati resistennya. Pisang hijau paling tahan pencernaan karena pati resisten tidak dapat dipecah oleh enzim lambung, sehingga pati tahan pencernaan ini membuat Anda kenyang.

Saat tubuh Anda bekerja dengan pati seperti serat, Anda merasa kenyang lebih lama, yang berarti Anda akan menghindari kudapan yang tidak masuk akal itu nanti

Baca Juga: 7 Karya Seni Lukis Terkenal di Dunia, Sampai Saat Ini Masih Menjadi Mahakarya Terindah Sepanjang Masa

Sebuah British Journal of Nutrition studi menemukan pati resisten dalam pisang berfungsi meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA ini memainkan peran kunci dalam memelihara kesehatan usus yang baik.

Tetapi karena pisang hijau cukup sulit untuk dimakan, Anda harus kreatif dengan cara menambahkannya ke dalam makanan Anda untuk mendapatkan manfaatnya.

Studi yang disebutkan sebelumnya menyoroti penggunaan tepung pisang hijau untuk mendapatkan manfaatnya, dan Anda juga dapat mencoba menambahkannya ke dalam campuran smoothie.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Eat This


Tags

Terkini