Orang Dengan Pandangan Ekstremis Cenderung Kurang Mampu Menyelesaikan Tugas Mental yang Rumit, Menurut Studi

- 29 Maret 2021, 09:05 WIB
 ilustrasi kesehatan mental
ilustrasi kesehatan mental /

Partisipan yang rentan terhadap dogmatisme atau doktrin organisasi atau keagamaan yang otoriter, biasanya tidak bisa menerima pandangan lain meskipun sudah disodorkan dengan bukti-bukti yang kuat. Sehingga seringkali mereka memperoleh pandangan yang ekstrim mengenai suatu hal.

Mereka juga memiliki permasalahan dengan pemrosesan informasi dan bukti secara perseptual, sehingga mereka cenderung menolak memahami pandangan lainnya.

"Sebagai contoh, saat mereka diminta untuk menentukan titik [bagian dari tes neuropsikologis] bergerak ke kiri atau ke kanan, mereka membutuhkan waktu lebih lama dan segera mengambil keputusan," kata Zmigrod.

Baca Juga: Kapolri: Kedua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Kota Makassar Diyakini Terjaring Kelompok Militan JAD

Dalam beberapa tes lainnya, partisipan diminta untuk merespon cepat dan seakurat mungkin. 

Orang dengan pandangan politik yang konservatif cenderung menggunakan strategi yang lambat dan mantap.

Sedangkan orang dengan pandangan politik liberal menggunakan strategi yang lebih cepat, namun kurang tepat.

Menurut beberapa penelitian, orang yang cenderung bersikap ekstrim memiliki pandangan politik konservatif, atau mendukung nilai-nilai tradisional.

Baca Juga: Dibayar Kontan, Aparat yang Menganiaya dan Menyeret HRS Langsung Sakit Parah? [Cek Fakta]

Sedangkan kebalikannya adalah pandangan politik liberal yang memihak kebebasan dan persamaan hak.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini