Hasilnya, orang dengan gangguan kepribadian narsistik grandiose cenderung lebih cepat dan percaya diri dalam menanggapi tanggapan para ahli keuangan. Namun sebagian besar jawabannya kurang tepat.
Mereka juga menilai bahwa pendapat seorang ahli tidak berguna ketika mereka diminta untuk membuat keputusan sulit.
Partisipan yang menjawab salah paling banyak memiliki nilai percaya diri yang tinggi, lebih impulsif, menilai saran dari ahli tak berguna, dan mengabaikan pendapat ahli saat memutuskan jawaban mereka.
Peneliti juga mengatakan, ketika narsisis diberitahu jika tanggapan mereka salah, mereka tetap percaya diri dan cenderung menyalahkan sumber eksternal atas keputusan mereka yang salah.
Kemudian di studi kedua, peneliti juga menemukan bahwa orang dengan sifat narsistik juga tidak mempedulikan tanggapan dari seorang ahli.
Studi kedua ini dilakukan dengan 249 partisipan yang diminta memberikan tanggal peristiwa penting suatu kejadian sejarah.
Seorang narsistik yang menjawab salah menolak untuk mengganti jawabannya meskipun seorang ahli telah memberikan jawaban yang benar.
Seperti studi pertama, narsisis lebih percaya dengan tanggapan mereka dan tidak percaya dengan pendapat dari para ahli.
Selain itu, temuan ini dikaitkan dengan kurangnya akurasi dari orang yang narsistik. Responden lebih percaya diri dan menjawab dengan cepat dan memilih lebih banyak jawaban yang salah.