Tubuh Bereaksi Terhadap Situasi Baru, Hal Ini Terjadi Jika Menginap di Tempat yang Belum Pernah Anda Kunjungi

- 31 Maret 2021, 10:45 WIB
Sumber foto: Tempat yang Baru dikunjungi
Sumber foto: Tempat yang Baru dikunjungi /Bayu//Pexels/Wendelin Jacober

KABAR BESUKI - Jika Anda pernah menghabiskan setidaknya satu malam di kamar hotel, di rumah teman, atau di mana pun, Anda mungkin tahu betapa sulitnya mendapatkan tidur malam yang nyenyak.

Saat Anda tidak berada di kamar tidur Anda. Ilmuwan melakukan percobaan dan ternyata fenomena aneh ini memiliki penjelasan ilmiah.

Sebagian besar teori sampai pada kesimpulan bahwa, di antara banyak alasan potensial lainnya, tidur sangat penting untuk pemulihan sel-sel otak dan otot kita.

Baca Juga: China Menolak Memberikan Data Mentah Tentang Kasus Awal COVID-19 Kepada WHO

Namun, terlepas dari alasan dan efek tidur, tidur adalah proses yang sangat merepotkan dalam evolusi.

Otak mati selama beberapa jam dan meninggalkan hewan tanpa kemampuan mengenali bahaya dan melindungi dirinya sendiri.

Jadi, hewan seperti paus dan lumba-lumba mengembangkan sistem tidur yang terlalu waspada, yang disebut tidur gelombang lambat unihemispheric atau proses tidur di mana hanya satu bagian otak yang beristirahat pada satu waktu. Manusia juga telah mengembangkan kemampuan serupa.

Fenomena susah tidur atau tidur nyenyak saat berada di tempat baru disebut efek malam pertama. First Night Efect (FNE) adalah masalah umum dan area studi di kalangan peneliti tidur.

Namun, tidak ada pemahaman umum mengapa FNE terjadi sampai penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Brown University menemukan penyebab FNE yang dijelaskan secara ilmiah.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: brightside


Tags

Terkini

x