Apa Itu Kleptomania? Seseorang dengan Penderita Kleptomania Bisa Berakhir di Jeruji, Meskipun Jarang

- 4 April 2021, 16:06 WIB
Ilustrasi mencuri
Ilustrasi mencuri /Pixabay

Penting untuk dicatat bahwa kleptomania tidak melibatkan pencurian untuk keuntungan pribadi. Orang dengan kondisi ini tidak mencuri barang berdasarkan insentif keuangan atau karena mereka menginginkan barang yang mereka ambil.

Pencurian ini juga tidak terkait dengan ketidakmampuan untuk membeli barang yang dimaksud. Dalam banyak kasus, barang-barang itu sendiri mungkin memiliki nilai moneter yang kecil atau tidak ada sama sekali.

Kadang-kadang seseorang dengan kleptomania akan menyimpan barang-barang itu di suatu tempat, seringkali tidak pernah dilihat atau digunakan.

Baca Juga: Segera Hentikan! Kebiasaan Keringkan Wajah dengan Handuk Bisa Bahaya Bagi Wajah, Salah Satunya Mempercep

Orang lain mungkin melepaskan diri dari benda-benda yang dicuri dengan memberikannya kepada teman dan keluarga atau bahkan dengan mengembalikannya ke tempat asalnya.

Orang dengan kondisi ini mungkin berada di tempat umum seperti mal atau supermarket ketika keinginan untuk mencuri menyerang. Intensitas dorongan ini bisa bermacam-macam.

Orang dengan kondisi ini dapat menghindari melakukan pencurian ketika kemungkinan besar pengutilan mereka akan terdeteksi, seperti ketika petugas toko atau penegak hukum ada di dekatnya.

Kleptomania dibedakan dari mengutil biasa karena pengutil biasanya merencanakan pencurian mereka dan melakukan perilaku ini untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan tetapi tidak mampu membelinya.

Baca Juga: Wajib Baca! Inilah 5 Nutrisi yang Harus Anda Miliki untuk Kesehatan Mata Anda, Salah Satunya Vitamin A

Sebaliknya, penderita kleptomania mencuri secara spontan untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat jika mereka tidak bertindak.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Very Well Mind


Tags

Terkini