Network
KABAR BESUKI – Melakukan olaharaga bersama pasangan tentu menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan dan juga menyehatkan. Melakukan kegiatan olahraga bersama pasangan juga bisa mempererat hubungan dengan pasangan.
Melakukan kegiatan olahraga bersama juga mengurangi kebiasaan buruk selama berdiam diri di rumah seperti menonton televisi seharian, rebahan di atas kasur sembari bermain ponsel, dan lain sebagainya.
Dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga bersama pasangan ini akan membuat tubuh menjadi lebih aktif dan sehat. Selain itu, berolahraga dengan pasangan juga akan membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Baca Juga: Akankah Kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia ke Korea dapat Menormalkan Proyek KF-X?
Baca Juga: Stok Daging dan Kebutuhan Pangan Dipastikan Tersedia Sampai Menjelang Puasa Ramadhan
Ada berbagai macam olahraga yang bisa dilakukan dengan pasangan seperti lari bersama, gym, atau berjalan kaki bersama.
Namun ternyata, melakukan olahraga jalan kaki dengan pasangan justru bisa sebabkan bahaya bagi tubuh lho.
Dilansir Kabar Besuki dari Eatthis, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Akademik Gait & Postute menemukan bahwa, pasangan yang berjalan bersama akhirnya akan berjalan dengan kecepatan yang jauh lebih lama.
Jika olahraga jalan kaki dengan pasangan dilakukan dengan bergandengan tangan, hal itu akan membuat kecepatan berjalan juga semakin menurun.
Libby Richards, Ph.D., MSN, RN, CHES selaku peneliti mengatakan bahwa, jika seseorang secara substansial melambat ketika berjalan kaki dengan orang lain, hal itu dapat meniadakan beberapa manfaat kesehatan.
Kecepatan berjalan kaki ternyata juga sangat penting untuk kualitas olahraga yang dilakukan saat berjalan kaki di luar.
Baca Juga: Kepribadian Pria Ternyata Bisa Dilihat dari Profil Media Sosialnya lho, Simak Ulasannya
Richard juga mengatakan bahwa, kecepatan berjalan penting untuk diukur karena berkaitan dengan kesehatan secara keseluruhan.
Seorang profesor kesehatan dan kinesiologi di Purdue mengatakan bahwa, kecepatan gaya berjalan memprediksi risiko jatuh, kemampuan fungsional, pemulihan kecacatan, dan kematian.
Seseorang yang berjalan dengan kecepatan paling lambat ternyata memiliki lebih dari dua kali lipat peningkatan risiko kematian dibandingkan dengan seserang yang kecepetan berjalan kaki tercepat.
Para peneliti juga menemukan bahwa, dalam semua jenis kondisi berjalan, orang yang berpasangan akan mengurangi kecepatan saat berjalan bersama serta mengurangi kecepatan lebih jauh saat berpegangan tangan.
Meski berjalan dengan pasangan dapat meningkatkan aktivitas berjalan dan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, namun berkurangnya kecepatan saat berjalan bersama justru secara tidak sengaja bisa mengurangi manfaat kesehatan dan kualitas gaya berjalan pada kedua pasangan. ***
