Peneliti Mengungkapkan Manfaat Lain dari Cuka, Ternyata Tak Hanya Berfungsi Sebagai Bahan Masakan

- 7 April 2021, 22:26 WIB
Cuka bahan dapur
Cuka bahan dapur /Bayu//Pixabay/Hans Braxmeier

KABAR BESUKI - Jamur atau kapang adalah jenis jamur yang tumbuh di tempat yang banyak terdapat sumber kelembaban, seperti ubin, langit-langit, jendela bocor, cat atau pipa air.

Kontaminasi jamur seperti itu di lingkungan dalam ruangan bertanggung jawab atas berbagai kondisi kesehatan yang merugikan bagi penghuninya.

Penghapusan jamur yang ada di dalam ruangan membutuhkan modifikasi atau perawatan area dengan bahan anti jamur untuk membuat lingkungan kurang mendukung untuk pertumbuhannya.

Baca Juga: Ternyata Berita Hoax Berdampak pada Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca Juga: Mengejutkan! Vaksin Jenis Ini Memberikan Anda Perlindungan Total Terhadap COVID-19

Baca Juga: Mengenal Siklon Tropis Seroja yang Membuat Bencana dan Meluluh Lantakan Pulau Nusa Tenggara Timur

Menurut sebuah penelitian, cuka termasuk dalam lima agen efektif yang digunakan sebagai disinfektan untuk menghambat pertumbuhan jamur seperti P. Chrysogenum dan mencegah kontaminasi jamur di gedung. Dilansir Kabar Besuki dari Boldsky.

Kontaminasi jamur telah menjadi masalah populer di negara maju karena pemasangan dan pemeliharaan sistem pemanas, AC, dan ventilasi.

Kontaminasi jamur dalam ruangan secara signifikan dapat menyebabkan gejala seperti alergi, asma, mikosis, gangguan pernafasan, mual, efek iritan, ruam kulit, imunosupresi, pusing, iritasi selaput lendir, sakit kepala dan pernafasan, serta masalah kesehatan lainnya.

Ketika ada tingkat kelembaban yang tinggi di dalam bangunan untuk waktu yang lama, pertumbuhan jamur menjadi luas, diikuti dengan sporulasi, di mana spora jamur menyebar ke udara, terutama karena periode kekeringan yang meningkat seiring dengan kelembaban yang tinggi.

Baca Juga: Ramalan Asmara Besok, 8 April 2021: Aries Mencari Orang Spesial dan Leo ada Hambatan

Banyak penelitian melaporkan cuka atau asam asetat memiliki tindakan melawan jamur. Dilansir Kabar Besuki dari Boldsky.

Penggunaan cuka yang dicampur dalam air berguna untuk menyeka permukaan keras guna menghilangkan jamur dari permukaan yang terkontaminasi dan mencegah kontaminasi jamur dalam ruangan.

Faktor lainnya adalah, cuka menunjukkan hasil yang efektif untuk banyak jenis jamur. Dalam cuka rumah tangga, konsentrasi asam asetat yang ada adalah 5 hingga 8 persen dengan pH 2,5.

Ini membuat cuka cukup efektif untuk mengganggu pertumbuhan jamur karena konsentrasi asamnya yang cukup kuat.

Cuka menawarkan efek penghambatan terhadap berbagai jamur, namun memiliki tindakan anti jamur yang terbatas.

Baca Juga: Beberapa Tanaman Ini Wajib Anda Miliki di Rumah Karena Fungsinya yang Bisa Menyaring Udara dan Mencegah Alergi

Baca Juga: BLT UMKM Akan Cair Lagi, Penutupan Pendaftaran Akan Dilakukan Akhir April Ini

Meskipun cuka efektif untuk mencegah pertumbuhan jamur P. Chrysogenum, cuka tidak cukup efektif untuk A. fumigatus, sejenis jamur yang menyebabkan penyakit pada orang dengan defisiensi imun seperti mereka yang baru saja menjalani transplantasi organ atau individu dengan leukemia atau AIDS.

Faktor lainnya adalah cuka sebagai agen penghilang jamur, tidak dapat digunakan pada bahan permukaan tertentu karena dapat menyebabkan potensi kerusakan pada jenis permukaan tersebut.

Permukaan seperti lantai kayu, permukaan yang terbuat dari marmer dan batu kapur, layar elektronik, dan permukaan yang mampu menyerap seperti karpet.

Sebelum mulai membersihkan dengan cuka, perlu diingat untuk mengatasi masalah kelembapan terlebih dahulu dan kemudian menyingkirkan jamur, karena tanpa langkah ini, jamur dapat tumbuh kembali.

Kenakan alat pelindung seperti sarung tangan tidak berpori, kacamata dan masker wajah sebelum membersihkan.

Baca Juga: Ramalan Percintaan Hari Ini, 7 April 2021: Libra Berfokuslah dan Virgo Saatnya Merenungkan

Tuangkan cuka murni sekitar 5 persen asam asetat ke dalam botol semprot untuk disemprotkan pada permukaan yang terkontaminasi jamur.

Biarkan cuka menempel di permukaan selama satu jam, lalu gosok dengan sikat lembut dan bersihkan cetakannya dan keringkan area tersebut dengan kain bersih.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Boldsky


Tags

Terkini

x