Hati-hati, Merasa Kesepian hingga Berlarut-Larut Dapat Sebabkan Kematian, Simak Ulasannya

- 8 April 2021, 10:07 WIB
Ilustrasi kesepian.
Ilustrasi kesepian. /Pixabay

KABAR BESUKI - Dalam suatu waktu, setiap orang pasti pernah merasakan kesepian. Entah itu karena baru putus dari sebuah hubungan, pindah ke tempat baru, atau merasa ditinggal oleh teman atau kerabat terdekat.

Kesepian yang ditimbulkan dari hal-hal tersebut akan membuat suasana hati tidak karuan selama beberapa hari, bahkan beberapa minggu.

Sebenarnya perasaan kesepian yang berlarut-larut sangat berdampak buruk bagi kesehatan, baik secara psikis maupun fisik.

Baca Juga: Kenali Penyebab Jantung Bocor Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Meski Tampak tak Berbahaya

Fenomena kesepian ini sudah bertahun-tahun diteliti oleh para ilmuwan dan psikolog di dunia. Mereka juga mengungkapkan hasil yang menarik, dimana terdapat keterkaitan antara perasaan terisolasi dengan harapan hidup yang lebih rendah dan meningkatnya risiko kesehatan.

Peneliti dari India Psychiatric Society menemukan jika perasaan terisolasi atau kesepian memiliki dampak yang sama buruknya dengan merokok 15 batang rokok per harinya.

Sehingga orang yang sering merasa kesepian 50 persen lebih berisiko  cenderung mengalami kematian dini sebelum waktunya, dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kehidupan sosial yang sehat.

Baca Juga: Pembebasan Lahan MRT di Koridor Kota-Ancol Barat Membutuhkan Dana Sekitar Rp1,5T

Jelasnya, kesepian dapat mengakibatkan banyak permasalah  kesehatan baik secara fisik, psikologis, maupun secara sosial.

Seperti dilansir dari Psychology Today, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan mengenai kesepian dan dampak buruknya bagi kesehatan hidup.

1. Ada perbedaan antara 'sendirian' dan 'kesepian'

Waktu sendirian baik untuk kesehatan jiwa, karena semua orang juga pada suatu waktu akan butuh ketenangan. Namun kesendirian itu sehat hanya jika Kamu yang memutuskan sedang ingin sendirian. 

Bahkan tidak jarang orang merasa kesepian saat berada di tempat ramai. Hal in menunjukkan jika perasaan kesepian itu bukan hanya dirasakan ketika sedang sendiri saja.

Baca Juga: Harta Melimpah, Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Jumlah Kekayaan Fantastik

2. Kesepian bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan

Perasaan terisolasi dan kesepian menyebabkan kerusakan kesehatan mental yang bisa mengarah pada depresi dan bunuh diri.

Karena kurangnya dukungan sosial, orang yang menderita kesepian seringkali terjebak dalam kondisi pikiran yang negatif.

Sebuah penelitian dari Universitas Chicago menemukan lansia dengan rentang umur 50 hingga 68 tahun yang merasa kesepian mengalami hipertensi, 30 poin lebih tinggi dari orang-orang yang tidak merasa kesepian.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh Menjinakkan ‘Buaya Darat’ Jadi Pria yang Paling Setia

Sehingga kesepian secara tak langsung juga dapat menyebabkan beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung.

3. Hubungan yang berkualitas lebih penting daripada banyaknya hubungan

Di jaman serba modern, meski media sosial digadangkan dapat menghubungkan setiap orang dari segala penjuru dunia, faktanya media sosial adalah salah satu faktor penyebab perasaan kesepian.

Hal ini karena penggunaan media sosial biasanya kurang memberikan rasa kebersamaan yang ditimbulkan oleh pertemuan tatap muka secara langsung.

Baca Juga: Harta Melimpah, Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Jumlah Kekayaan Fantastik

Inilah mengapa selama pandemi, orang-orang cenderung merasa kesepian meskipun jika setiap harinya mereka masih berkomunikasi secara daring.

Sehingga jika Kamu mulai merasa kesepian, sebaiknya segeralah mencari pertolongan dari orang-orang terdekat. 

Jika selama masa pandemi Kamu tidak bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang Kamu percaya, melakukan pertemuan online pun tidak masalah asalkan itu hal itu bisa membuatmu merasa jauh lebih baik.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Psychology Today


Tags

Terkini

x