Penyebab kebotakan pada pria yang lainnya adalah terapi medis, seperti terapi radiasi (radioterapi) dan kemoterapi untuk pengobatan kanker.
Terapi-terapi tersebut umumnya akan membuat rambut rontok pada masa pengobatan.
5. Stres
Beberapa pria juga dilaporkan mengalami kerontokan rambut ketika mengalami stres atau kejadian yang membuat shock.
Akan tetapi, botak yang disebabkan oleh stres biasanya bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu dan stres dapat terkendali, rambut akan kembali tumbuh dengan normal.
6. Gangguan autoimun
Pada beberapa kasus, penyebab kebotakan bisa karena gangguan autoimun. Biasanya akan terjadi kebotakan pada sebuah area kecil di kulit kepala.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai alopecia areata. Alopecia areata terjadi akibat kesalahan sistem imun yang salah mengenali sel-sel sehat di dalam tubuh.
Sistem imun menganggap folikel sebagai substansi yang berbahaya. Alhasil, sistem imun justru menyerang folikel hingga ‘pabrik’ rambut tersebut mengecil.
Folikel rambut yang mengecil lantas tidak dapat memproduksi rambut baru untuk menggantikan rambut yang rontok. Akibatnya, rambut terus menipis dan menjadi botak.