Network
KABAR BESUKI – Sepanjang pandemi COVID-19, banyak anak dan remaja menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Penutupan sekolah telah mendorong kelas-kelas online, sementara pembatasan kesehatan masyarakat membuat aktivitas rekreasi remaja menjadi lebih sedikit.
Dilansir Kabar Besuki dari Healthline, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Psychological Medicine menunjukkan bahwa pendekatan bernuansa mungkin diperlukan untuk memahami bagaimana jenis aktivitas screen time memengaruhi remaja.
Baca Juga: Fantastik! Kerugian Capai Rp1 Miliar Akibat Kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang
Baca Juga: Ingin Cepat Khatam Al-Qur’an di Bulan Ramadhan? Lakukan Trik Berikut Ini Tiap Setelah Sholat
Peneliti menemukan fakta bahwa penggunaan video game secara teratur dikaitkan dengan risiko gejala depresi yang lebih rendah di antara anak laki-laki tetapi tidak halnya pada anak perempuan.
Di sisi lain, penggunaan media sosial yang sering dikaitkan dengan risiko gejala depresi yang lebih tinggi pada anak perempuan tetapi tidak halnya pada anak laki-laki.
“Studi ini benar-benar menyoroti perlunya mengambil pendekatan yang lebih bernuansa tentang bagaimana kita mengamati screen time, terutama yang berkaitan dengan hasil kesehatan mental pada anak-anak,” kata Britni Belcher, PhD, MPH, asisten profesor kedokteran pencegahan di Keck School dari Medicine of USC di Los Angeles sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Healthline.
