Fenomena ‘Ketindihan’ Saat Tidur Atau Sleep Paralysis Ternyata Bukan Disebabkan Hal Gaib, Begini Penjelasannya

- 10 April 2021, 10:41 WIB
 Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /Rianti S/pexels.com/ cottonbro

Sleep paralysis ditandai ketika pikiran terbangung atau sadar, namun tubuh belum sadar sepenuhnya. Saat 'tindihan' ini berlangsung, umumnya orang akan seperti mengalmi kelumpuhan semenatara, bisa terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit.

Ketika sleep paralysis terjadi, biasanya diikuti dengan halusinasi yang nyata. Orang-orang yang pernah mengalami fenomena ini biasanya mengatakan jika mereka saat itu merasakan 'hawa jahat' atau melihat makhluk halus yang mendekati mereka.

Baca Juga: Viral Seorang Bayi Diberi Nama ‘Dinas Komunikasi Informatika Statistik’, Ternyata Ini Alasan Dibaliknya

Baca Juga: RCTI Liburkan Sementara Liga Italia Akhir Pekan Ini hingga Ramadhan, Tayang Kembali Saat Lebaran

Baca Juga: 8 Kota Tuan Rumah Piala Eropa 2020 Izinkan Turnamen Digelar dengan Penonton, Termasuk London

Terkadang, orang yang mengalami sleep paralysis akan mengalami 'roh yang keluar dari tubuh', dan merasa bahwa mereka sedang melayang di udara.

Kelumpuhan tidur ini terjadi karena tidur terganggu saat pada masa tidur REM (Rapid Eye Movement). Pada fase REM inilah biasanya orang akan bermimpi, karena otak mengalami peningkatan aktivitas.

Ketika fase REM berlangsung, serangkaian sel pada otak yang disebut amigdala, mengalami aktivitas secara signifikan. Amigdala adalah sel yang mengatur rasa takut dan emosi dalam otak.

Ketika fase tidur REM terganggu, maka secara tidak langsung Anda berpotensi mengalami halusinasi. Karena otak masih dalam fase bermimpi, namun secara tak sadar pikiran Anda sudah terbangun, sehingga ada tumpang tindih antara realita dan mimpi.

Saat Anda terbangun ketika fase REM masih berlangsung, tubuh belum sepenuhnya bangun sehingga hal itulah yang mengakibatkan orang sulit bernafas dan merasa 'ditindih' oleh sesuatu.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: webMD


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah