Kontrol Kesehatan Anda, Jika Alami Gejala Ini Bisa Jadi Awal Serangan Jantung, Simak Ulasannya

- 14 April 2021, 10:44 WIB
Ilustrasi jantung.
Ilustrasi jantung. /Mohamed_hassan / Pixabay/
  • Insomnia

Insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, yang lebih sering terjadi pada wanita. Ciri-ciri insomnia sering kali mencakup tingkat kecemasan yang tinggi.

Gejala berupa kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, dan bangun pagi.

  • Sesak nafas

Dispnea atau sesak napas, adalah perasaan yang kuat karena tidak bisa menarik napas dalam-dalam. Ini sering terjadi di antara pria dan wanita hingga 6 bulan sebelum mengalami serangan jantung. Ini biasanya merupakan tanda peringatan dari suatu kondisi medis. Merasa tidak mendapatkan cukup udara, pusing, dan sesak napas bisa menjadi gejala awalnya.

  • Rambut rontok

Kehilangan rambut dianggap hanya salah satu indikator risiko penyakit jantung. Paling sering itu mempengaruhi pria di atas 50, tetapi beberapa wanita mungkin juga berada dalam kelompok risiko. Kebotakan juga dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon kortisol. Perhatikan baik-baik rambut rontok jika itu berasal dari ubun-ubun kepala Anda.

Baca Juga: Setelah Mengonsumsi 4 Minuman Ini, Anda Dilarang Gosok Gigi Karena Bisa Sebabkan Kerusakan Serius pada Gigi

  • Detak jantung tidak teratur

Detak jantung yang tidak teratur atau aritmia sering kali disertai dengan serangan panik dan kecemasan, terutama di kalangan wanita. Ini muncul secara tidak terduga dan mengungkapkan dirinya secara berbeda, aritmia atau detak jantung tidak teratur dan takikardia atau peningkatan detak jantung.

Detak jantung tidak teratur berlangsung selama 1-2 menit. Jika tidak memudar, Anda mungkin akan merasa pusing dan sangat lelah.

  • Keringat berlebihan

Keringat berlebihan adalah tanda peringatan dini serangan jantung. Ini mungkin terjadi kapan saja, siang atau malam. Gejala ini lebih sering menyerang wanita dan biasanya dikacaukan dengan hot flashes atau keringat malam khas menopause.

Gejala seperti flu, kulit berkeringat yang terjadi terlepas dari suhu udara atau aktivitas fisik. Berkeringat tampaknya lebih berlebihan di malam hari, seprai mungkin lembap di pagi hari.

Baca Juga: Jangan Buang Ampas Kopi! 10 Kegunaan Sisa Kopi yang Masih Bisa Dimanfaatkan untuk Keperluan Sehari-hari

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Brighside


Tags

Terkini