Hati-hati Saat Membeli, Lebih Baik Pakaian Murah atau Mahal Bagi Dampak Lingkungan yang Timbul?

- 15 April 2021, 09:46 WIB
lustrasi pakaian/Pixabay/angelsover
lustrasi pakaian/Pixabay/angelsover //Dewantara Bayu/

Sejak 2018, pembatasan impor yang lebih ketat telah menyebabkan penurunan ekspor pakaian bekas Singapura sebesar 40 persen. Pada 2019, dari 168.000 ton limbah tekstil dan kulit yang dihasilkan, hanya 4 persen yang didaur ulang, yaitu diekspor.

Sisanya akhirnya dibakar. “Ini benar-benar pemborosan yang sangat besar,” kata Tan.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Channel New Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah