Mandi Tidak Gunakan Sabun akan Mendatangkan Hal Baik, Salah Satunya Mencegah Bau Badan

- 15 April 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi sabun mandi.
Ilustrasi sabun mandi. /Pexels/Cottobro/

Bahan keras dalam sabun mengganggu keseimbangan antara minyak kulit dan bakteri yang hidup di kulit kita, yang menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak dan bakteri.

Sabun antibakteri sangat berbahaya karena membunuh mikroba menguntungkan bersama dengan mikroba jahat.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Penyebab Sebenarnya Mengapa Kulit Terasa Gatal Usai Digigit Nyamuk

  1. Kulit Anda mungkin tetap bebas kerutan lebih lama

Meskipun banyak bahan yang ditemukan dalam sabun dimaksudkan untuk membuat kulit Anda bersih dan segar, bahan-bahan tersebut sebenarnya dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan.

Dilansir Kabar Besuki dari Bright Side, Faktanya, bahan-bahan tersebut dapat merusak mantel asam kulit Anda, yang selanjutnya dapat memperburuk berbagai kondisi kulit, seperti jerawat dan dermatitis. Mandi dengan sabun membuat kulit Anda kering, yang bisa menyebabkan keriput.

  1. Ini mungkin mengurangi kemungkinan Anda mengembangkan kekurangan vitamin D

Selain berkontribusi pada penuaan kulit dini, sabun juga dapat mengganggu penyerapan vitamin D. Kulit kita mengubah energi matahari menjadi vitamin D, dan beberapa spesialis perawatan kesehatan merekomendasikan untuk lebih jarang mandi, karena dapat mengganggu keseimbangan kulit dan menghilangkan beberapa vitamin D.

Baca Juga: Ingin Hasil Akurat Tes GeNose Saat Puasa? Wajib Tahu Syarat Ini

Namun, banyak komunitas medis percaya bahwa vitamin D tetap ada di kulit. bahkan setelah mandi.

Adapun inilah pengganti sabun yang digunakan sebagai pembersih tubuh saat mandi.

Cleansing Oil atau Pembersih berbahan dasar minyak adalah alternatif yang lebih sehat untuk sabun. Mereka menghilangkan kotoran dan sel kulit mati dari kulit tanpa mengganggu penghalang minyaknya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: brightside


Tags

Terkini

x