Tak Hanya Melalui Speaker, Berikut Ini Tradisi-tradisi Unik Ketika Bangunkan Sahur di Indonesia

- 15 April 2021, 13:09 WIB
Sejumlah polisi dari Polsek Wonocolo melakukan patrol sahur berkeliling di kediaman Gubernur Jatim, seputar Wonocolo, Surabaya
Sejumlah polisi dari Polsek Wonocolo melakukan patrol sahur berkeliling di kediaman Gubernur Jatim, seputar Wonocolo, Surabaya /PRMN/Julian Romadhon

Apalagi, semua itu kemudian diperindah dengan nyanyian lagu-lagu Betawi. Di Kuningan, Jawa Barat, ada kebiasaan serupa yang disebut ubrug-ubrug. Biasanya, setiap menjelang puasa, sekelompok pemuda akan membentuk tim terdiri atas 10 orang. Ada pembagian tugas. 

Ada lima orang yang bertugas menabuh genjring (rebana berkeping gemerincing), dua orang membawa kohkol (kentungan bambu), seorang penabuh beduk, sementara dua lainnya mendorong gerobak tempat beduk berada.

Baca Juga: Mungkin Suara Berderit Ini Kerap Anda Dengar Malam Hari, Jadi Anda Perlu untuk Mengeceknya

Tradisi itu di beberapa sudut wilayah Kuningan masih tetap bertahan. Mungkin karena perpaduan suara genjring, beduk, dan kohkol yang dipukul harmonis itu menjadi alunan musik tradisonal yang tak hanya berbeda, tapi juga mengasyikkan untuk didengar. 

Tak jarang orang sengaja keluar rumah untuk melihat iring-iringan dan menikmati musik yang jarang terdengar itu.

Di Salatiga, Jateng, anak-anak dan para pemuda biasanya memilih tidur di langgar. Sekitar pukul dua dini hari, mereka akan bangun. 

Berbekal alat-alat sederhana, seperti kentungan bambu, besi bekas, beduk, ember bekas, mereka berkeliling kampung. Alat-alat itu yang kemudian akan dipukul, dipadukan, hingga iramanya enak didengar. Warga setempat menyebut tradisi itu percalan.

Baca Juga: Mungkin Suara Berderit Ini Kerap Anda Dengar Malam Hari, Jadi Anda Perlu untuk Mengeceknya

Sementara itu, di Kalimantan Selatan, para pemuda menikmati Ramadhan dengan menggelar bagarakan sahur. Inilah nama yang lain untuk aktivitas sejenis. 

Tradisi bagarakan sahur yang sudah berlangsung lama dan turun-temurun itu kini bahkan dilestarikan Pemprov Kalsel dengan menggelar festival bagarakan setiap tahun.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah