Ini menunjukkan alasan kuat bahwa layanan berlangganan terus tumbuh untuk sejumlah merek ternama di sektor media berita seperti New York Times, Wall Street Journal, dan Financial Times.
Demikian halnya untuk sektor hiburan, saat ini sebagian masyarakat milenial cenderung memilih untuk berlangganan over the top (OTT) seperti Netflix, HBO GO, Amazon, Hulu, Disney+ Hotstar, hingga VIU.
Beberapa merek OTT ternama tersebut kerap menawarkan value added berupa original content yang diakses secara berbayar dengan kualitas yang tinggi.
- Aksesibilitas yang Lebih Lengkap
Sebagian orang bersedia untuk membayar biaya berlangganan demi menikmati sebuah hiburan karena beberapa layanan OTT memungkinkan untuk memilih konten yang lebih bervariasi.
Sebab, sebuah saluran TV memiliki keterbatasan dalam hal ketersediaan slot untuk menayangkan sebuah konten, terutama TV terestrial yang dapat diakses secara gratis hanya dengan bermodalkan antena UHF (antena biasa).
Bahkan ketika sebuah grup media memiliki beberapa saluran TV terestrial dan berbayar sekaligus, tetap saja ada keterbatasan mengenai ruang yang tersedia sebanyak jumlah saluran yang mereka miliki.
- Meminimalisir Risiko Terkait Data Pribadi
Di beberapa negara berkembang khususnya Indonesia, iklan masih menjadi sumber pendapatan utama sebuah media tak terkecuali media berita.
Akan tetapi, ketergantungan media terhadap iklan berpotensi mengurangi kualitas konten yang disajikan, terutama jika sebuah institusi media dihadapkan pada persaingan yang makin ketat.