Daging sapi mungkin terkontaminasi oleh strain E. coli
Daging yang terkena dampak mungkin terkontaminasi E. coli O157: H7, bakteri yang dapat menyebabkan efek samping yang "berpotensi mematikan" pada orang-orang tertentu, lapor FSIS.
FSIS mengatakan bahwa mereka yang terkena daging di rumah atau di tempat kerja mereka "didesak untuk tidak memanfaatkannya".
E. coli dapat menyebabkan efek samping yang parah pada individu yang sehat
Sementara FSIS mencatat bahwa kebanyakan orang yang mengonsumsi makanan yang tercemar E. coli pulih "dalam waktu seminggu," efek samping dari bakteri bukanlah bahan tertawaan. Orang yang terkena E. coli sering mengalami kram perut, diare berdarah, dan dehidrasi. Di antara individu tertentu terutama anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang dewasa yang lebih tua paparan E. coli dapat menyebabkan sindrom uremik hemolitik (HUS), sejenis gagal ginjal.
Menurut National Kidney Foundation, gejala HUS yang paling jelas adalah hilangnya warna pada kulit, tetapi beberapa individu dengan kondisi tersebut juga akan lebih jarang buang air kecil dan secara nyata mengurangi tingkat energi. FSIS mencatat bahwa memar dengan mudah juga bisa menjadi gejala dari kondisi tersebut.
Ini bukan wabah E. coli pertama di Amerika Serikat tahun ini