Network
KABAR BESUKI – Selama Ramadhan, menahan lapar selama kurang lebih tiga belas jam umumnya dilakukan oleh orang dewasa dan akil baligh muslim.
Sebagian ada yang merasa menikmati dengan puasa semata-mata hanya untuk mengejar pahala, namun sebagian orang juga melihat dari sisi kesehatan bahwa berpuasa dapat mencegah risiko terjangkit berbagai macam penyakit degeneratif.
Rupanya, berpuasa terbukti mampu meningkatkan daya ingat dan kecerdasan bagi anak khususnya ketika masih berusia lima hingga dua belas tahun sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Terapis Bekam Banyuwangi.
Baca Juga: Bagikan Pengalaman Pertama Berpuasa, Ayana Moon Mengaku Hanya Sanggup Bertahan 2 Minggu
Dr. Agus Rahmadi dalam penelitiannya melakukan eksperimen bersama kelompok mahasiswa yang dilatih untuk berpuasa sebelum menghadapi ujian dan kelompok lainnya disuruh makan hingga kenyang.
Kemudian peneliti melakukan proses ujian, hasilnya kelompok mahasiswa yang mengikuti ujian dalam kondisi berpuasa berhasil memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa yang berada dalam kondisi kenyang.
Mengapa terjadi seperti itu? Agus memaparkan bahwa ketika tubuh merasa kenyang, pembuluh darah banyak bergerak kearah perut sehingga distribusi otak hanya mencapai 10 persen.
Sementara ketika menghadapi ujian, otak mebutuhkan energi lebih untuk berfikir sedangkan tubuh yang kenyang energinya terfokus pada perut.
