Objek yang berwarna hitam menyerap lebih banyak cahaya agar tampak benar-benar hitam. Kelebihan cahaya dan energi yang diserapnya diubah menjadi energi panas.
Itu bisa berarti bahwa jika gen kita entah bagaimana memungkinkan kita memiliki mata hitam sejati, mata kita mungkin membutuhkan banyak air mata agar tidak terlalu panas dan kering.
Mata kita tidak akan aman dari cahaya berbahaya. Hal ini juga akan membuatnya kesulitan untuk keluar di siang bolong jika mata berwarna hitam.
Karena, sinar matahari mengandung sinar ultraviolet atau UV, dan benda hitam cenderung menyerap lebih banyak sinar UV dibanding warna lain.
Paparan sinar UV yang berkepanjangan dapat memperburuk kesehatan mata dan menyebabkan masalah, seperti katarak atau kanker kulit.
Namun, berkat susunan genetik, melanin yang memberi warna pada iris mata melindungi kita dari sinar ultraviolet.
Studi menunjukkan bahwa melanin dapat memusnahkan lebih dari 99,9 persen radiasi UV yang diserapnya, melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.***