Namun, terkadang, yang termuda bisa jadi melakukan perilaku negatif untuk membuat keluarga tetap fokus padanya.
Baca Juga: Puluhan Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Setelah Salat Tarawih Berjamaah di Banyumas
Bergantung pada orang tua
Orang tua yang sibuk memiliki sedikit waktu untuk mengajari anak bungsunya cara mengikatkan sepatu atau pakaiannya sendiri. Jadi, sering kali si kecil yang menawan akhirnya kekurangan keterampilan, dan menjadi sangat tergantung.
Sering ditolak oleh saudaranya
Tantangan lain yang dihadapi anak bungsu adalah sering kali ditolak oleh anak yang lebih besar. Mereka mungkin menolak untuk memasukkannya ke dalam permainan mereka, (bagaimanapun juga dia mungkin tidak memahami aturan atau dapat melakukan manuver yang rumit), dan mereka tidak suka jika dia ikut serta. Akibatnya, yang termuda bisa merasa tersisih, dan tumbuh berjuang keras untuk diterima.
Baca Juga: Sah! UAS Menikahi Gadis Usia 19 tahun Bulan Ramadhan, Ini Hukum dan Hikmah Sekaligus Tantangannya
Berjiwa kompetitif
Saat melihat sang kakak bisa melakukan sesuatu yang ia tidak bisa, hal ini dapat membuatnya merasa rendah diri. Apalagi jika orangtua kerap membandingkannya.
Anak ketiga akan cenderung menjadi sangat kompetitif saat dia mencoba untuk menyamai saudara-saudaranya, dan bahkan mungkin memberontak dan mewarnai rambutnya menjadi ungu untuk membangun identitas yang unik.***