Tidak Suka Berkeringat? Hati-hati Karena Inilah yang Terjadi Apabila Anda Berhenti Berkeringat

- 3 Mei 2021, 16:20 WIB
Foto: Ilustrasi keringat
Foto: Ilustrasi keringat /Gisela R/Pixabay/BarbaraBonanno

KABAR BESUKI - Berkeringat bisa sangat mengganggu bakteri dapat menempel padanya dan membuat Anda berbau tidak sedap, dan jika Anda tidak membersihkan wajah setelah berkeringat, Anda bisa berjerawat.

Anda juga perlu sering-sering keramas jika banyak berkeringat, meski sering mencuci rambut belum tentu baik untuk Anda. Jadi mudah untuk berasumsi bahwa semua masalah ini akan hilang jika Anda tidak berkeringat lagi. Tetapi ada pro dan kontra pada tubuh Anda yang menghentikan proses penting ini.

Dilansir Kabar Besuki dari laman Bright Side, berikut adalah hal-hal yang dapat terjadi pada Anda jika Anda tiba-tiba berhenti berkeringat.

Baca Juga: Studi Mengungkap, Pernikahan yang Berawal dari Sahabat Ternyata Lebih Langgeng

Kulit akan menderita

Keringat melembabkan kulit, sehingga tanpa itu kulit akan menjadi kering dan perlu perawatan ekstra untuk menjaganya tetap lembab. Produksi keringat normal dikatakan memiliki efek anti bakteri, karena membantu membuka pori-pori dan membersihkan apa yang tersangkut di dalamnya. Jadi, jika Anda berhenti berkeringat, bakteri di permukaan kulit Anda bisa tetap ada karena keringat membantu membunuh bakteri berbahaya.

Risiko terkena batu ginjal lebih tinggi

Beberapa penelitian menemukan bahwa keringat dari olahraga teratur mengeluarkan natrium yang seharusnya masuk ke ginjal dan urin di mana batu terbentuk. Ini akan membantu meningkatkan volume darah, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, jika Anda berhenti berkeringat, Anda berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal dan penyakit kardiovaskular. Tubuh Anda juga akan lebih sulit membuang racun, seperti logam berat.

Baca Juga: Makin Lengket! Kaesang Pangarep dan Nadya Arifta Kepergok Makan Malam Bersama

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Brighside


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x