Network
KABAR BESUKI – Hari raya Idul Fitri memang identic dengan silaturah,I serta makan-makanan lezat. Berbagai macam sajian khas lebaran begitu menggugah selera.
Tak heran, banyak sekali orang yang kalap dan justru tidak lagi memperhatikan bahaya usai memakan makanan tersebut.
Penyakit setelah lebaran biasanya muncul akibat asupan makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak berlebih.
Dilansir Kabar Besuki dari laman Sehatq, berikut sejumlah penyakit yang sering muncul usai lebaran.
Baca Juga: Banyak Anak Ternyata Membuat Wanita Lebih Awet Muda lho, Ini Penyebabnya
Gangguan pernapasan
Flu dan batuk adalah beberapa penyakit pernapasan yang biasa muncul. Biasanya, penyakit setelah lebaran ini dikarenakan mengonsumsi minuman yang dingin seperti berbagai jenis es dan minuman kemasan serta polusi saat perjalanan mudik.
Diare
Diare juga tidak kalah sering muncul usai lebaran. Apabila Anda mengalami buang air besar sebanyak lebih dari tiga hari dengan tekstur feses yang cair maka bisa jadi Anda terkena diare. Penyebab penyakit ini baisanya terjadi akibat konsumsi makanan pedas dan berlemak, minum soda, dan alergi.
Maag
Maag juga merupakan salah satu penyakit yang sering muncul setelah lebaran. Penyakit ini kemungkinan karena terlalu banyak konsumsi makanan berlemak dan pedas, seperti pada sambal goreng maupun santan pada opor. Gejala yang bisa Anda rasakan di antaranya adalah mual dan muntah, nyeri pada ulu hati, dan perut kembung. Tak jarang, Anda juga sering bersendawa.
Kolesterol dan gula darah meningkat
Makanan yang dihidangkan saat lebaran biasanya mengandung lemak trans, lemak jenuh, dan manis. Beberapa di antaranya adalah gorengan, opor, sambal goreng, dan kue lebaran. Hidangan ini tentu memicu peningkatan kadar gula darah dan kolesterol jahat di dalam tubuh. Memang, ini adalah sebuah tradisi lebaran di Indonesia. Namun, Anda bisa mengontrol asupan Anda agar tidak terlalu banyak dalam satu hari agar terhindar dari penyakit setelah lebaran.
Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi bila tekanan darah Anda mencapai 120/80 ke atas. Penyebab umum yang terjadi saat lebaran adalah asupan makanan lebaran dengan kadar garam berlebih, Maka dari itu, pastikan Anda tetap mengendalikan asupan Anda agar tidak mengalami penyakit setelah lebaran.
Baca Juga: Kerap Mengunggah Foto Anak dari Rizki-Nadya, Ridho DA Menuai Banyak Pertanyaan dari Netizen
Makanan penyebab penyakit setelah lebaran
Emping
Meski sepele dan terkesan sebagai camilan sampingan, hati-hati dengan emping. Emping juga sebaiknya dihindari penderita asam urat. Pasalnya asam urat bisa menumpuk dan mengkristal di persedian hingga menyebabkan nyeri, radang, hingga bengkak yang mengganggu aktivitas.
Olahan kambing
Makanan selanjutnya yang sebaiknya dihindari adalah olahan kambing. Saat Lebaran, biasanya sate kambing, tengkleng, rica-rica daging kambing, hingga krengsengan. Namun banyak studi yang mengaitkan konsumsi daging kambing berlebihan dengan meningkatnya kemungkinan sakit berupa masalah jantung.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Dikabarkan Hamil Anak Pertama, Denny Darko: dan Kayaknya Anaknya Cowok
Jeroan
Saat lebaran biasanya banyak sekali olahan jeroan dalam hidangan seperti gulai, tongseng, hingga soto. Sesungguhnya jeroan mengandung jumlah kolesterol dan purin yang tidak sedikit. Dalam 56 gram jeroan saja, ada 105 mg kolesterol atau 36 persen dari seluruh AKG (angka kecukupan gizi). Ketika kadar kolesterol berlebih dalam tubuh, bisa menjadi sumber penyakit lainnya mulai dari jantung, darah tinggi, hingga stroke.
Makanan manis
Biasanya saat Lebaran, ada banyak deretan kue kering manis, cake, es krim, dan makanan manis lainnya dengan kandungan gula tinggi. Konsumsi gula tinggi bisa menjadi faktor risiko terjadinya diabetes, obesitas, hingga jantung.***
