10 Keistimewaan Mencium Tangan Suami, dari Mendapat Pahala Hingga Meningkatkan Derajat

- 9 Mei 2021, 18:13 WIB
 Ilustrasi pasangan suami istri
Ilustrasi pasangan suami istri /@mayangcharisma/Tangkap layar akun instagram

KABAR BESUKI - Mencium tangan seorang suami memang menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh seorang istri.

Dikatakan seorang istri tidak akan mendapatkan surga tanpa ridho dari seorang suami.

Dilansir dari situs dakwahislam.com diperbolehkan di dalam islam mencium tangan suami, hanya saja hindari ritual bersalam salaman setelah sholat. Berikut dalil yang membolehkan wanita mencium tangan suaminya berdasarkan sabda Nabi SAW :

Baca Juga: Kemenhub Ungkap 29.296 Penumpang Lakukan Perjalanan Non Mudik di Semua Moda Transportasi

لَا يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ ، وَلَوْ صَلَحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ ، لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا، مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا

“Tidak boleh manusia bersujud kepada manusia lainnya. Seandainya manusia diperbolehkan bersujud kepada manusia lainnya niscaya aku akan memerintahkan wanita untuk bersujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suami pada istri”. (HR Ahmad : 12614 dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Shahihul Jami’ : 7725).

Dan juga tercantum dalam fatwa islam No : 28906 :

فلا مانع من تقبيل المرأة يد زوجها، وذلك من حسن العشرة، وهي مأجورة على فعلها سواء كان الدافع لها على تقبيل يد زوجها الطاعة أم الشهوة والله أعلم.

“Tidak mengapa seorang wanita mencium tangan suaminya, dan itu termasuk pergaulan yang baik. Dan ia diberikan pahala atasnya baik faktor yang mendorong untuk melakukannya karena faktor ketaatan maupun faktor syahwat, dan hanya Allah saja yang Maha Mengetahui”.

Disebutkan dalam Fatwa Islam No : 28906

فلا مانع من تقبيل المرأة يد زوجها، وذلك من حسن العشرة، وهي مأجورة على فعلها سواء كان الدافع لها على تقبيل يد زوجها الطاعة أم الشهوة والله أعلم.

“Tidak mengapa seorang wanita mencium tangan suaminya, dan itu termasuk pergaulan yang baik. Dan ia diberikan pahala atasnya baik faktor yang mendorong untuk melakukannya karena faktor ketaatan maupun faktor syahwat, dan hanya Allah saja yang Maha Mengetahui”.

Baca Juga: Wajib Diketahui! 8 Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Berkurban Sapi, Cek Selengkapnya

Sebenarnya tidak diwajibkan didalam islam untuk istri mencium tangan suaminya. namun, jika ini merupakan lambang kasih sayang maka sangat di sunahkan. Dalam kitab at-Talkhish al-Habir, al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani menuliskan sebagai berikut:

“Tentang masalah mencium tangan ada banyak hadits yang dikumpulkan oleh Abu Bakar ibn al-Muqri, beliau mengumpulkannya dalam satu juz penuh seperti keutamaan asiah sitri firaun. Di antaranya hadits ‘Abdullah ibn ‘Umar, dalam menceritakan suatu peristiwa di masa Rasulullah, beliau berkata:

فَدَنَوْنَا مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَبَّلْنَا يَدَهُ وَرِجْلَهُ (رواه أبو داود)

“Maka kami mendekat kepada Rasulullah lalu kami cium tangan dan kakinya”. (HR. Abu Dawud)

Adapun manfaat mencium tangan seorang suami ialah:

1. Meningkatkan Rasa Kasih Sayang

Dikatakan mencium tangan suami bisa meningkatkan rasa kasih sayang diantara keduanya. Dimana suami sangat di anjurkan untuk menghormati dan menyayangi istri begitu juga sebaliknya, istri diwajibkan mematuhi suami.

Baca Juga: 157 WNA China Yang Tiba di Indonesia Sudah Penuhi Aturan Imigrasi, Kemenkumham: Untuk Kerja Bukan Wisata

2. Menjalin Hubungan 

Terkadang ada banyak hal yang membuat keduanya semakin menjauh, namun dengan adanya rutinitas ini menyebabkan keduanya semakin baik dalam menjalankan hubungan.

3. Menentukan Derajat Suami

Rutinitas ini sebagai penentu derajat suami, dan menentukan kualitas istri yang baik. Seperti dalil dibawah ini :

فَقَبَّلاَ يَدَهُ وَرِجْلَهُ وَقَالاَ: نَشْـهَدُ أَنَّكَ نَبِيٌّ

“Maka keduanya mencium tangan Nabi dan kakinya lalu berkata: Kami bersaksi bahwa engkau seorang Nabi”.

Baca Juga: Mandi Setelah Makan dapat Memicu Kram Perut bahkan Membahayakan Tubuh, Mitos atau Fakta?

4. Mencerminkan Kualitas Keluarga Yang Baik

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا كَانَ أَشْبَهَ سُمْتًا وَهَدْيَا وَدَلاًّ بِرَسُوْلِ اللهِ مِنْ فَاطِمَةَ، وَكَانَ إِذَا دَخَلَتْ عَلَيْهِ قَامَ إِلَيْهَا فَأَخَذَ بِيَدِهَا فَقَبَّلَهَا وَأَجْلَسَهَا فِيْ مَجْلِسِهِ، وَكَانَتْ إِذَا دَخَلَ عَلَيْهَا قَامَتْ إِلَيْهِ فَأَخَذَتْ بِيَدِهِ فَقَبَّلَتْهُ، وَأَجْلَسَتْهُ فِيْ مَجْلِسِهَا.

“Aku tidak pernah melihat seorangpun lebih mirip dengan Rasulullah dari Fathimah dalam sifatnya, cara hidup dan gerak-geriknya. Ketika Fathimah datang kepada Rasulullah, maka Rasulullah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Fathimah, kemudian Rasulullah mencium Fathimah dan membawanya duduk di tempat duduk beliau.

Dan apabila Rasulullah datang kepada Fathimah, maka Fathimah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Rasulullah, kemudian mencium Rasulullah, setelah itu ia mempersilahkan beliau duduk di tempatnya”.

5. Mencerminkan Ketaatan

Walaupun sebenarnya tidak diperbolehkan dan dianjurkan dalam Islam untuk menghormati orang lain kecuali Allah. namun, sang istri memang diperbolehkan taat kepada suami, dan dengan mencium tangan suami ini menandakan ia taat pada suaminya tersebut seperti keuatamaan doa istri untuk suami.

Baca Juga: Viral Video Prajurit Malaysia Nyanyikan Lagu Gugur Bunga Sebagai Tanda Ikut Berduka Tenggelamnya Nanggala

6. Melambangkan Sebuah Tanda Hormat

Hadis dari Anas B. Malik radhiyallahu ‘anhu, Kami bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَنْحَنِي بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ لَا قُلْنَا أَيُعَانِقُ بَعْضُنَا بَعْضًا قَالَ لَا وَلَكِنْ تَصَافَحُوا

“Wahai Rasulullah, adakah sebahagian kami boleh membongkokkan (atau menundukkan) badan kepada sebahagian yang lain (yang ditemui)?” Rasulullah bersabda, “Tidak boleh.” Kami bertanya lagi, “Adakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?” Beliau bersabda, “Tidak boleh. Yang benar hendaklah kalian saling bersalaman.” (Sunan Ibnu Majah, no. 3692. Dinilai hasan oleh al-Albani).

7. Cara Menjaga Keutuhan Keluarga

Mencium tangan suami merupakan hal positif, dan dengan itu akan mempererat keutuhan keluarga.

8. Memberikan Contoh Yang Baik

Apalagi jika anda sudah memiliki anak, maka ini merupakan sebuah perilaku yang baik di depan para anak-anak. Karena jika anda sudah bekelurga dan memiliki akan-anak, sangat penting memberikan contoh dan perilaku yang baik kepada mereka.

Baca Juga: Mengetahui Ayahnya Pernah Berpoligami, Beginilah Reaksi Anak-anak Uje dan Umi Pipik

9. Membuat Suami Bahagia

kepatuhan sang istri dan keshalehannya yang tercermin dari kebiasaan baik ini tentunya akan mebuat sang suami bangga dan bahagia. Karena inilah yang diajarkan dalam islam dimana istri harus mematuhi dan memberikan yang terbaik bagi suami dan anak-anaknya kelak.

10. Mematuhi Sunah Ajaran Islam

Walaupun tidak diwajibkan, namun tanda penghormatan dan kepatuhan ini juga merupakan bagian dari ajaran islam. Dimana islam telah mengajarkan kepada kita untuk selalu emmuliakan dan memberikan yang terbaik sebagai istri untuk keluarganya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: dakwahislam.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah