Namun, mereka yang berada dalam kelompok makan sarden melihat 37 persen pasien dengan risiko diabetes tinggi turun 29 persen menjadi 8 persen, selama periode waktu yang sama.
Kelompok yang memasukkan ikan sarden dalam program nutrisinya juga melihat manfaat kesehatan selain risiko diabetes menurun.
Para peneliti juga mencatat penurunan kadar trigliserida dan tekanan darah, penurunan indeks resistensi insulin, dan peningkatan kolesterol ‘baik’ dan hormon yang membantu pemecahan glukosa yang dikenal sebagai adiponektin.
Sarden tidak hanya harganya terjangkau dan mudah ditemukan, tetapi juga aman dan membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2.
Ini adalah penemuan ilmiah yang sangat besar. Sangat mudah untuk merekomendasikan makanan ini selama pemeriksaan medis, dan itu diterima secara luas oleh populasi.
Manfaat diet sarden mungkin tidak hanya terbatas pada lansia yang berisiko, meskipun penelitian ini dilakukan pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas.
Seiring bertambahnya usia, diet ketat (dalam hal kalori atau kelompok makanan) dapat membantu mencegah timbulnya diabetes.
“Namun, hasilnya membuat kami percaya bahwa kami dapat memperoleh efek pencegahan yang sama signifikannya pada populasi yang lebih muda,” kata Diana Diaz Rizzolo, PhD, penulis utama studi.***