Tak Lazim, Kenali Jenis Tumor Limbal Dermoid yang Tumbuh Sejumlah Rambut pada Mata

- 13 Mei 2021, 13:04 WIB
Ilustrasi mata
Ilustrasi mata /pixabay.com

KABAR BESUKI - Tumor yang disebut limbal dermoid itu adalah jenis tumor jinak dan telah tumbuh di mata seorang remaja sejak lahir. 

Secara teratur tumor itu tumbuh hingga berdiameter di 5 milimeter dan diatasnya tumbuh sejumlah rambut berwarna hitam.

"Limbal demoid sangat tidak lazim. Seorang dokter spesialis mata mungkin hanya akan melihat 1-2 kasis sepanjang karirnya," kata Dr Mark Former, direktur Fromer Eye Centers di New York City yang tidak terlibat dalam penanganan pasien tersebut seperti dikutip Kabar Besuki dari Livescience.

Limbal dermoid adalah tumor langka, seorang dokter mata mungkin cukup beruntung untuk bisa menemukan dua kasus tumor itu selama karirnya, demikian kata Mark Fromer, direktur Fromer Eye Centers di New York, Amerika Serikat. 
 
Fromer tidak terlibat dalam pengobatan remaja penderita tumor mata di Iran itu.

Tumor itu mengandung jaringan yang biasanya ditemukan di bagian tubuh lain. Biasanya limbal dermoid mengandung folikel rambut, kelenjar keringat, dan tulang rawan.

Tumor itu juga bisa menyebabkan pandangan yang kabur (astigmatisme) meski tidak membuat mata buta sama sekali. 
Hal itu bisa terjadi karena tumor itu biasanya tidak menutup inti kornea mata, bagian yang paling penting dari mata.

Limbal dermoids bisa diangkat, tetapi biasanya tidak mengubah daya lihat pasiennya.
 
Mitosnya, kalau ada rambut atau bulu mata rontok lalu masuk ke mata maka sedang ada seseorang yang merindukan. 
 
Seperti yang terjadi di Iran di tahun 2013, seorang laki-laki bukan kelilipan bulu mata melainkan rambut tersebut memang tumbuh di bola mata.
 
Laki-laki 19 tahun yang tidak disebutkan namanya itu memiliki beberapa helai rambut halus yang tumbuh di permukaan bola matanya. 
 
Pemicunya adalah sejenis tumor langka yang disebut limbal dermoid, yang ganas dan sudah dideritanya sejak lahir.

Tumor ini bertambah besar dari waktu ke waktu hingga saat ini ukurannya sudah mencapai 5 mm. 
 
Selain menumbuhkan beberapa helai rambut di bola mata, tumor ini juga membuat pandangan laki-laki tersebut kabur tetapi biasanya tidak berisiko memicu kebutaan.
 
Fromer di New York di tahun yang sama juga memiliki pasien perempuan dengan limbal dermoid yang tidak ingin dioperasi karena rambut yang tumbuh di bola matanya tidak mengganggu penglihatan. Secara fisik, pertumbuhan rambut itu dianggap tidak mengganggunya.

Berbeda dengan kasus di Iran, laki-laki ini mengalami ketidaknyamanan dan gangguan penglihatan yang dikategorikan ringan. 
 
Tumor itu akhirnya dioperasi dan kasusnya dilaporkan dalam New England Journal of Medicine edisi awal tahun 2013.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Live Science


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x