Kenali Gejala Pembekuan Darah dan Cara Mengatasinya, Penting Bagi yang Sudah Divaksin

- 13 Mei 2021, 15:05 WIB
Foto: Ilustrasi aliran darah
Foto: Ilustrasi aliran darah /qimono/Pixabay/

KABAR BESUKI – Kebanyakan orang mungkin jarang memikirkan tentang pembekuan darah apalago mencari tahu tentang hal tersebut secara teratur.

Namun baru-baru ini di berbagai negara banyak laporan tentang orang yang mengalami pembekuan darah setelah menerima vaksin Johnson & Johnson atau AstraZeneca.

Untuk itu, saat ini banyak orang bertanya-tanya apa mengenai gejala dan cara mengatasinyaDilansir Kabar Besuki dari laman Huff Post, ada beberapa variasi pembekuan darah, masing-masing dengan tanda bahaya dan pilihan pengobatannya sendiri.

Baca Juga: Begini Cara Mandi yang Benar Agar Tubuh Benar-Benar Bersih, Bagian Tubuh Ini Jangan Pakai Sabun

Mereka dapat terbentuk karena sejumlah alasan, termasuk pengobatan, faktor gaya hidup, dan kondisi kesehatan lainnya, dan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh.

Gejala Pembekuan Darah

Pembekuan darah bisa berasal dari vena atau arteri. Ada dua jenis pembekuan darah yang harus diperhatikan, dan masing-masing dapat menyebabkan komplikasi potensial. Salah satu jenisnya disebut trombus, yang merupakan bekuan diam.

Ini memblokir aliran darah di bagian tubuh tempat bekuan terjadi. Jenis lain, yang disebut embolus, adalah gumpalan darah yang bisa lepas. Ini sangat berbahaya karena dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti jantung atau paru-paru  dan dapat menyebabkan kerusakan parah.

Gejala penggumpalan darah berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Ketika bekuan tidak bergerak, seperti trombosis vena dalam (bekuan di kaki Anda), Anda mungkin mengalami panas dan kemerahan di tempat gumpalan berada biasanya di tungkai atau lengan, pembengkakan, nyeri di dekat tempat bekuan, mati rasa dan perubahan kondisi mental.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Huffpost


Tags

Terkini