Network
KABAR BESUKI – Menonton televisi menjadi salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan seseorang saat bersantai dirumah. Menonton televisi juga menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan dan menghibur.
Bahkan banyak orang bisa berlama-lama menonton televisi karena saking serunya. Meski dianggap sebagai hal yang biasa, namun ternyata menonton televisi terlalu lama bisa berdampak buruk pada otak.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa terlalu lama seseorang menonton televisi dalam seharian bisa menyebabkan risiko penurunan daya ingat.
Baca Juga: Bukannya Bikin Glowing, 5 Kandungan Skincare Ini Justru Bisa Sebabkan Kulit Wajah Bruntusan
Dilansir Kabar Besuki dari New York Post, sebuah penelitian yang dilakukan di University Collage, London mengatakan bahwa, kebiasaan menonton televisi dapat meningkatkan risiko dimensia. Terutama bagi seseorang yang menghabiskan waktu lebih dari 3,5 jam sehari untuk menonton.
Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa sebagian besar orang yang mengalami penurunan daya ingat berada di usia 50 tahun ke atas.
Fakta tersebut didapat dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 3.590 responden berusia 50 tahun ke atas untuk mengamati kebiasaan menonton televisi.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Memiliki Kepribadian Introvert Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan lho
Peneliti melakukan tes berupa tes memori verbal. Tes ini dilakukan dengan meminta responden untuk mengingat 10 kata yang baru saja dibacanya. Responden juga diminta untuk menyebutkan nama-nama binatang dalam waktu kurang dari satu menit.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa, seseorang menonton televisi dengan durasi diatas 3,5 jam setiap hari mengalami penurunan memori sebesar 10 persen. Sementara responden yang menonton kurang dari waktu tersebut hanya mengalami penurunan sebesar 5 persen.
Para peneliti mengklaim bahwa menonton televisi terlalu lama ternyata berkaitan dengan penurunan fungsi memori.
Salah seorang peneliti, Daisy Fancourt mengatakan bahwa, penelitian tersebut menunjukkan bahwa menonton televisi akan langsung menyebabkan dimensia atau kepikunan.
Para peneliti juga menyarankan agar para orang dewasa berusia 50 tahun keatas untuk mengimbangi kegiatan menonton televisi dengan kegiatan lain seperti membaca koran, mendengarkan musik, atau melakukan interaksi sosial untuk mencegah kepikunan.***
