3 Tahap Parasocial Relationship: Saat Seseorang Merasa Terikat dengan Idola atau Karakter Fiksi

- 30 Mei 2021, 15:20 WIB
 ilustrasi wanita yang melihat ponsel
ilustrasi wanita yang melihat ponsel // mikoto.raw// pexels.com

KABAR BESUKI - Sebuah hubungan umumnya terjalin ketika dua orang saling menyukai dan ada ikatan perasaan di antara keduanya.

Namun ada sebuah istilah yang menggambarkan suatu hubungan dimana hanya satu pihak saja yang merasakannya.

Di masa serba modern seperti saat ini, hubungan seperti itu seringkali terjadi antara seseorang dengan publik figur seperti selebritis seperti aktor, aktris, influencer, dan orang-orang terkenal lainnya.

Anda mungkin pernah merasa begitu dekat dengan seorang publik figur yang cukup terkenal di dunia hiburan atau di media sosial.

Baca Juga: Berendam Air Panas Berikan Manfaat yang Sama Seperti Olahraga, Simak Ulasannya Menurut Penelitian

Hubungan tersebut disebut dengan parasocial relationship atau hubungan parasosial. Bahkan hubungan parasosial ini bisa terasa intens dan sangat nyata layaknya hubungan dengan orang-orang di kehidupan nyata.

Secara gamblang, ini adalah hubungan dimana orang yang disukai tidak tahu jika Anda 'ada'. Ini juga berarti bahwa hubungan parasosial adalah keadaan ketika seseorang seperti mengenal dan menjalin hubungan dengan publik figur yang belum pernah mereka ajak bicara atau temui di kehidupan nyata.s

Faktanya, hampir setiap remaja pernah merasakan naksir dengan selebritis. Biasanya anak remaja akan menyukai penyanyi, aktor, atau tokoh publik yang sesuai dengan umur mereka.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan yang Dilihat Pertama Kali Ungkapkan Sifat Sejati Diri Anda

Hubungan ini bukan hanya mengenai perasaan romantis saja, namun juga bisa berupa pertemanan dan juga persahabatan.

Psikolog Sara E. Erickson dan Sonya Dal Cin mendefinisikan hubungan parasosial sebagai "hubungan dengan figur media yang melibatkan tanggapan kognitif, kasih sayang, perilaku seseorang terhadap persona seolah-seolah figur tersebut adalah orang yang dikenal secara pribadi", sebagaimana dikutip dari Psychology Today.

Menurut Erickson dan Dal Cin, hubungan parasosial dapat membantu anak remaja mempelajari cara menjalin hubungan dengan teman-teman sebayanya sebelum benar-benar terlibat dalam hubungan sungguhan di dunia nyata.

Baca Juga: 5 Daftar Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang di Netflix Juni 2021, Mulai dari Law School hingga Mine

Akademisi Giles dan Maltby mendefinisikan hubungan parasosial ini menjadi tiga tingkat berbeda. Seperti dikutip dari Metro UK, berikut adalah beberapa tahapan hubungan parasosial yang bisa dialami seseorang.

  1. Entertain/social

Ini adlah tahap paling awal dan paling ringan yang dialami seseorang. Di tahap ini akan akan merasa terhibur oleh persona dari figur media.

Biasanya di tahap ini seseorang hanya akan mengagumi dan bergosip ringan membicarakan idolanya kepada teman-teman mereka di dunia nyata.

Baca Juga: Ferdinand Menyebut Cak Nun Belum Tentu Beriman dari Megawati: Soal Iman? Belum Tentu Kau Lebih Beriman!

  1. Intens/personal

Biasanya umum terjadi di kalangan remaja. Mereka akan merasakan kedekatan yang sangat intens dengan selebriti yang mereka idolakan.

Bahkan biasanya mereka akan menaruh minat lebih pada kehidupan dan juga selera pribadi idolanya. 

Hal ini juga terkait dengan budaya 'stan' yang sering disebut pada setiap grup penggemar yang berarti mereka bisa agak obsesi dan setia terhadap idolanya.

Baca Juga: Netizen Sindir Iwan Fals yang Dukung Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom: Penguasa, Berilah Hambamu Komut

  1. Borderline pathological

Di tahap ini adalah yang terparah. Seseorang yang berada di tahap borderline pathological bisa menguntit atau bahkan berfantasi berlebih jika idolanya memiliki perasaan yang sama dengan mereka.

Biasanya mereka akan sangat hancur, marah, dan terpukul apabila idolanya memiliki hubungan dengan orang lain. 

Hubungan parasosial memang tidak begitu berbahaya dan umum dimiliki oleh setiap orang terutama ketika remaja.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Gusi Ternyata Jadi Tanda Awal Risiko Serangan Jantung

Namun penting untuk mengawasi perasaan dan perilaku seseorang jika ia menyukai selebritis secara berlebihan.

Hal tersebut juga perlu dipahami karena meskipun pada dua tahap pertama tidak berbahaya, namun hubungan parasosial tidak dapat menggantikan interaksi manusia di dunia nyata yang sesungguhnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Psychology Today Metro UK


Tags

Terkini