Mandi Berendam di Bak Ternyata Tidak Higienis Dibandingkan Mandi dengan Pancuran, Simak Ulasannya

- 31 Mei 2021, 17:17 WIB
Foto: Ilustrasi wanita yang mandi berendam
Foto: Ilustrasi wanita yang mandi berendam /CRYSTALWEED cannabis/unsplash.com/

KABAR BESUKI - Berendam di bak mandi atau bathtub adalah hal yang dianggap menyegarkan dan bisa membuat tubuh menjadi rileks.

Berendam di bak mandi memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh, dan memiliki fungsi yang sama seperti ketika kita mandi.

Namun menurut beberapa pakar, mandi dengan pancuran jauh lebih higienis daripada mandi di dalam bak mandi.

Baca Juga: MNC Group dan Mola TV Saling Klaim Jatah Big Match Euro 2020, Khususnya Dua Laga Penting Grup F

Mandi dengan berendam memang bukan hal buruk, tetapi nyatanya ada beberapa hal yang justru dianggap kurang higienis jika kita terlalu lama berendam di dalam bak mandi.

Seperti dilansir dari Bustle, berikut adalah hal-hal tidak higienis yang terjadi ketika Anda berendam di dalam bak mandi.

  1. Kulit mati yang terkelupas

Pengelupasan kulit mati sebenarnya baik untuk kulit. Namun ketika Anda berendam, sel kulit mati tersebut akan tercampur di dalam bak mandi yang sedang Anda gunakan.

Baca Juga: Minum Kopi Bisa Membuat Orang Lebih Sering Buang Air Kecil, Simak Penjelasan Ilmiahnya

Ketika sedang berendam, kulit mati akan otomatis mengelupas secara alami. Namun kulit mati tersebut bisa bercampur dengan air yang sedang digunakan untuk berendam.

Hal itu akan semakin diperparah jika Anda berendam terlalu lama, karena itu berarti semakin lama pula kulit berkontak dengan kulit mati yang mengelupas.

  1. Berisiko mengidap infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) paling umum terjadi ketika seseorang mandi busa di dalam bak mandi. ISK dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan terutama pada saluran kandung kemih.

Infeksi bakteri yang disebabkan dari mandi busa bisa menyebabkan rasa sakit dan bahkan masalah ginjal.

Mandi busa dapat meningkatkan risiko masuknya bahan kimia ke uretra yang menyebabkan seseorang rentan terkena ISK.

Baca Juga: Hindari Penyimpanan Benda Ini pada Kamar Mandi Anda! Banyak Orang Melakukan, Namun Membahayakan Kesehatan

  1. Membuat luka semakin lama sembuh

Ketika seseorang baru saja mentato tubuhnya, hal pertama yang dianjurkan adalah untuk menghindari mandi berendam.

Itu karena kulit yang baru ditato secara teknis sedang mengalami luka akibat jarum yang digunakan untuk menggambar di permukaan kulit Anda.

Mandi berendam akan memperlambat penyembuhan kulit, bukan hanya ketika sehabis ditato, namun luka apapun yang ada pada kulit akan semakin sulit disembuhkan jika Anda mandi berendam.

Setidaknya tunggu beberapa saat setelah luka sembuh untuk kembali mandi berendam.

  1. Bak mandi bisa penuh dengan kuman

mandi berendam berarti Anda berdiam di dalam bak penuh air dimana mungkin kotoran tubuh seperti kulit mati bersarang selama beberapa waktu selagi Anda berada di dalam bak tersebut.

Baca Juga: Larissa Chou Beberkan Keburukan Suaminya, Alvin Faiz: Untuk Sekarang Cukup Gue Mengiyakan Perkataan Dia

Menurut studi, kuman Staph yang bisa menyebabkan infeksi Staph kemungkinan bersarang di dalam bak mandi.

Studi lain juga mengungkapkan jika kemungkinan bak mandi mengandung 100 kali lebih banyak kuman daripada tempat sampah.

Terlebih lagi jika Anda jarang membersihkan bak mandi, maka kuman dan bakteri akan lebih lama bersarang di dalam sana.

Mandi berendam memang bukan hal yang buruk atau harus dihindari, tetapi terlalu sering berendam sebenarnya juga tidak baik untuk kesehatan kulit.

Menurut para ahli, cara paling higienis untuk mandi adalah dengan pancuran karena kulit mati dan kotoran akan langsung terbuang.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Bustle


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah