Orang yang Punya Tahi Lalat Dipercaya Kulitnya akan Susah Menua dan Nampak Awet Muda Lho

- 5 Juni 2021, 09:35 WIB
ilustrasi tahi lalat
ilustrasi tahi lalat /Anna Roguszczak/pexels @anna-roguszczak-2772940

Baca Juga: Fahri Hamzah Dongkol Banget dengan Kelakuan Pejabat dan Elite KPK: Orang Pegang Kekuasaan Harusnya Rendah Hati

Tahi lalat muncul di masa kanak-kanak dan menghilang dari usia paruh baya dan seterusnya. Ketika hadir dalam jumlah besar mereka dapat meningkatkan risiko melanoma, suatu bentuk kanker kulit yang langka.

Sejak tahi lalat menghilang seiring bertambahnya usia, para ilmuwan di Twin Research Unit melihat hubungan antara jumlah tahi lalat dan panjang telomer, yang merupakan indikator yang baik dari tingkat penuaan kita.

Telomer, yang semakin pendek seiring bertambahnya usia, adalah kumpulan DNA yang ditemukan di ujung kromosom di semua sel dan membantu dalam perlindungan, replikasi, dan stabilisasi ujung kromosom.

Baca Juga: Diketahui Tengah Berada di Flores, Harris Vriza Sebut Ria Ricis Belum Tahu Ayahnya Sudah Meninggal

Ukuran panjang telomer dalam sel darah putih telah ditemukan berkorelasi dengan penuaan di berbagai organ seperti jantung, otot, tulang, dan arteri.

Peneliti utama Dr Veronique Bataille mengatakan: 'Hasil penelitian ini sangat menarik karena mereka menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa orang tahi lalat yang memiliki sedikit peningkatan risiko melanoma mungkin, di sisi lain, mendapat manfaat dari penurunan tingkat penuaan.

Ini bisa menyiratkan kerentanan terhadap lebih sedikit penyakit terkait usia seperti penyakit jantung atau osteoporosis, misalnya. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: twinsuk.ac.uk


Tags

Terkini