6 Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang Bertentangan denga Dunia Medis, Nomer 1 Sering Dilakukan

- 7 Juni 2021, 11:39 WIB
Kerokan ala masyarakat Indonesia./Instagram/@erwan_sumiyanto
Kerokan ala masyarakat Indonesia./Instagram/@erwan_sumiyanto /

Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. 

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau “terlupakan”.

2. Angin Duduk Harus Dikerok atau Dipijat

Mungkin masih banyak yang belum tau apa itu angin duduk.

Baca Juga: Blak-blakan Lea Ciarachel Akui Tak Pernah Diberi Tahu Perannya Sebagai Zahra Akan Diganti

Angin duduk adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar dan nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada. 

Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan aliran darah ke oto jatung yang berfungsi memompakan darah keseluruh tubuh. 

Bila nyerinya pada perut disertai dengan tegang pada dinding perut, kadangkala muntah dan berkeringat dingin, inin mungkin peristiwa nyeri “kolik”, yaitu nyeri tiba-tiba akibat gangguan fungsi organ internal, seperti usus, lambung, empedu, ginjal, atau uterus.

Baca Juga: 5 Foto Menarik dari Lea Ciarachel yang Viral Karena Perankan Tokoh Zahra di Mega Series Suara Hati Istri

Faktanya apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Instagram @ig.dokter


Tags

Terkini

x