Studi tersebut melakukan penelitian kepada 1.600 pasien dengan sindrom patah hati. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa satu dari enam orang dengan sindrom patah hati juga terkena kanker.
Para peneliti mengungkapkan bawha penelitian mereka menjelaskan hubungan paling kuat antara sindrom patah hati dengan kanker.
Salah seorang peneliti dari University Hospital Zutich, Swiss menyatakan bahwa pasien dengan sindrom patah hati mungkin bisa selamat dari kanker jika rutin menjalani pemeriksaan.
Studi tersebut menemukan bahwa kanker payudara menjadi salah satu kanker yang paling sering muncul akibat patah hati.
Baca Juga: Mengunyah Permen Karet Ternyata Dipercaya Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet Ketat
Peneliti juga mengatakan bahwa partisipan yang mengalami kanker mungkin tidak bertahan selama 30 hari setelah gejala sindrom patah hati.
Oleh sebab itu, para peneliti menyarankan untuk terus menjalani pemeriksaan kanker secara intensif atau mengurangi risiko patah hati untuk melindungi diri dari risiko penyakit kanker.***