Perbedaan Tanah di Bumi, Bulan, dan Risiko yang Ditimbulkan untuk Kesehatan Astronot

- 21 Juni 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi astronot
Ilustrasi astronot /Pixabay/

Ini berbeda dari tanah Bumi dalam dua cara tertentu

Meskipun terdiri dari sifat yang berbeda, ada juga dua perbedaan utama antara tanah bulan dan bumi. Yang pertama adalah bahwa tanah bulan jauh lebih tajam, yang berarti berpotensi menyebabkan lebih banyak kerusakan fisik pada astronot dan peralatan mereka.

Seringkali dibandingkan dengan kuarsa, karena keduanya merupakan senyawa silikon, debu bulan tetap tajam karena kurangnya angin di bulan. Dengan demikian, partikel bulan tidak dapat terkikis seiring waktu, membuatnya cukup abrasif sampai pada titik di mana mereka dapat menyebabkan kerusakan pada tingkat sel.

Baca Juga: Survei Buktikan 40 Persen Warga Indonesia Ingin Jokowi 3 Periode Kembali Maju di Pilpres 2024 Mendatang!

Perbedaan besar kedua adalah bahwa debu bulan mengapung. Karena bulan tidak memiliki atmosfernya sendiri untuk melindunginya dari angin matahari dan partikel bermuatan, ia menjadi bermuatan elektrostatis. Hal ini menyebabkan partikel debu mengapung tepat di atas permukaan.

Menariknya, sebuah studi NASA tahun 2017 menyimpulkan bahwa inilah alasan bulan memiliki "cahaya horizontal" dalam gambar. Menurut para peneliti, ini karena hamburan sinar matahari melintasi dan melalui partikel debu yang diangkat secara elektrostatis.

Ini menimbulkan risiko bagi kesehatan astronot

Sebuah studi tahun 2018 meneliti bahaya debu bulan. Menggunakan bahan dengan berbagai tingkat butiran untuk meniru tanah yang ditemukan di bulan, ditemukan satu sendok cukup beracun untuk membunuh hingga 90 persen sel otak dan paru-paru yang terpapar.

Dalam waktu 24 jam, setiap sampel menunjukkan beberapa tingkat kerusakan sel, dengan mereka yang tidak terbunuh langsung menunjukkan tanda-tanda kerusakan DNA yang dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif atau kanker, jika tidak diobati.

Baca Juga: Fenomena Bulan Strawberry 24 Juni, Sampai Mitos dan Efek Bulan pada Perilaku Manusia, Simak Beberapa Ulasannya

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Vintage News


Tags

Terkini

x